sp-globalindo.co.id – Tulang sangatlah kuat, tulang terdiri dari jaringan hidup yang terus menerus rusak dan berubah bentuk. Tapi mereka juga bisa melemahkan tulang.
Pada awal usia 20-an, tubuh kita memiliki kemampuan untuk membuat tulang baru lebih cepat dibandingkan proses penghancuran jaringan tulang lama. Namun, proses ini melambat selama bertahun-tahun.
Hal ini menyebabkan tulang menjadi kurang padat dan lemah sehingga mengakibatkan kondisi yang disebut osteoporosis.
Di Indonesia, 2 dari 5 orang berisiko terkena osteoporosis, dan 41,2 persen penduduk berusia di bawah 55 tahun sudah menderita osteopenia (kondisi kepadatan tulang rendah, namun belum osteoporosis).
Mengobati osteoporosis pada tahap awal adalah cara terbaik untuk mencegah akibat serius seperti nyeri tulang atau patah tulang.
Meski gejala melemahnya tulang jarang terlihat, ada beberapa tanda peringatan seperti resesi gusi, berkurangnya kekuatan genggaman tangan, dan kuku rapuh.
Baca juga: Gejala Kekurangan Vitamin D yang Bisa Menyebabkan Nyeri Tulang dan Otot
Sedangkan tanda-tanda osteoporosis lebih mudah dikenali, antara lain tinggi badan berkurang, patah tulang karena terjatuh ringan, sering nyeri leher atau punggung, dan punggung melengkung.
Menjaga kesehatan tulang
Puncak massa tulang biasanya terjadi pada awal usia 30-an, jadi penting untuk memperkuat tulang Anda sebelum mencapai pencapaian ini.
“Kesehatan tulang bukan hanya menjadi perhatian bagi orang lanjut usia, namun merupakan upaya seumur hidup yang dimulai sejak usia dewasa muda,” kata Direktur, Pengembangan Penelitian dan Urusan Ilmiah, Herbalife Asia Pasifik Alex Teo.
Pola makan seimbang yang kaya akan nutrisi penguat tulang membangun fondasi struktur kerangka yang fleksibel, yang secara signifikan mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari.
“Meskipun genetika berperan dalam kepadatan tulang, pilihan makanan merupakan penentu kuat kesehatan tulang secara keseluruhan,” katanya.
Baca juga: Bisakah Kalsium Mencegah Osteoporosis? Ini penjelasannya…
Ada beberapa nutrisi penting untuk menjaga kekuatan tulang. Yang pertama adalah kalsium. Komponen utama tulang adalah kalsium. Sumber kalsium yang kaya adalah susu dan produk susu, sayuran berdaun hijau, dan makanan yang diperkaya.
Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium sehingga menjadi mitra penting dalam kesehatan tulang. Rekomendasi asupan harian bervariasi, namun umumnya 600 hingga 800 IU (unit internasional) sudah cukup untuk kebanyakan orang dewasa.
Paparan sinar matahari yang aman dan pola makan yang mencakup ikan berlemak, susu yang diperkaya, dan suplemen adalah cara paling efektif untuk mencapai kadar vitamin D yang optimal.