sp-globalindo.co.id – Bagi sebagian pengguna laptop, sudah menjadi hal yang lumrah untuk terus-menerus mengisi daya laptop dengan menghubungkannya dengan kabel. Praktik ini kerap dianggap praktis karena pengguna tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah pekerjaan atau menggunakan laptop dalam jangka waktu lama.
Namun yang tidak disadari banyak orang adalah bahwa mengisi daya laptop secara terus-menerus tanpa mencabutnya dapat berdampak buruk baik pada performa maupun daya tahan baterai laptop.
Lalu apa dampaknya jika Anda terus-terusan mengisi daya laptop tanpa mencabutnya? Berikut ulasan lengkapnya.
Baca Juga: 2 cara cek kesehatan baterai laptop Windows dengan mudah tanpa aplikasi yang menguras daya tahan baterai
Baterai laptop, terutama jenis litium ion, memiliki jumlah siklus pengisian daya yang terbatas, biasanya 300–500 kali. Jangka waktu pengisian ini dihitung setiap kali baterai digunakan dari penuh hingga kosong.
Jika laptop terus-menerus diisi dayanya, dan belum sempat digunakan sepenuhnya, siklus pengisian baterai akan lebih sering terjadi dalam bentuk pengisian daya sebagian. Hal ini dapat dengan cepat mengurangi kapasitas baterai, sehingga menyebabkan baterai terkuras lebih cepat dalam jangka panjang. terlalu panas
Laptop yang selalu tersambung dengan charger cenderung menghasilkan panas lebih banyak saat digunakan, terutama saat melakukan tugas berat seperti bermain game atau video. Peningkatan suhu ini dapat mempengaruhi kondisi baterai dan menyebabkan kerusakan cepat pada komponen internal laptop.
Overheat dianggap menjadi salah satu faktor rusaknya baterai dan komponen lain seperti prosesor dan motherboard sehingga mempengaruhi kinerja laptop secara keseluruhan. bahaya pengisian daya yang berlebihan
Kebanyakan laptop modern dilengkapi dengan sistem perlindungan internal untuk mencegah pengisian daya berlebih, yang berarti laptop akan berhenti mengisi daya saat baterai sudah penuh. Namun jika sistem ini rusak atau tidak berfungsi dengan baik, maka ada risiko laptop menjadi terlalu panas dan merusak baterai.
Meskipun sistem keamanan ini berfungsi, membiarkan laptop Anda terisi penuh dalam jangka waktu lama tidak baik untuk kesehatan baterai. Masalah kalibrasi baterai
Jika laptop selalu terhubung ke charger, mungkin terjadi kesalahan kalibrasi baterai. Hal ini menyulitkan baterai untuk memberikan informasi akurat tentang tingkat daya yang tersisa. Mengosongkan baterai secara berkala hingga 40-60% sebelum mengisi daya dapat membantu menjaga keakuratan kalibrasi baterai dan memperpanjang masa pakai baterai. Rekomendasi untuk digunakan
Untuk memperpanjang masa pakai baterai, para ahli merekomendasikan untuk mengosongkan baterai hingga sekitar 40-60% sebelum mengisi daya. Hal ini membantu mencegah pengisian daya yang berlebihan dan menjaga keseimbangan antara penggunaan dan pengisian daya.
Selain itu, penting untuk menjaga laptop Anda berventilasi baik untuk mencegah panas berlebih, terutama saat melakukan tugas berat. Pengguna juga disarankan untuk selalu memantau suhu laptop selama penggunaan intensif.
Itulah beberapa akibat jika terus menerus mengisi daya laptop tanpa mencabutnya. Saya harap ini bermanfaat.
Baca Juga: Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop Windows 10 dengan Mudah dan Cepat
Dapatkan berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Bergabunglah dengan saluran WhatsApp CompassTechno.
Anda dapat melakukannya dengan mengklik tautan https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Pertama-tama Anda harus menginstal aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.