Klatten, sp-globalindo.co.id – Mobil matic memiliki banyak jenis transmisi yang berbeda-beda. Setidaknya ada tiga tipe: transmisi otomatis (AT), transmisi variabel kontinu (CVT), dan transmisi kopling ganda (TCD).
Baca Juga : Ketika Pidato Gibran Trending di YouTube…
Kebutuhan oli pada setiap jenis transmisi matic berbeda-beda, sehingga disarankan untuk tidak salah mengisi oli. Lantas, apa akibatnya jika salah mengisi oli transmisi matic?
Bahkan untuk satu jenis transmisi matic bisa mendapatkan beberapa pilihan oli, kata Evan, pemilik bengkel mobil Evan Motor Solo.
Baca Juga: Posisi Tuas Transmisi Otomatis Mobil yang Benar Saat Terjebak di Jalan Tanjakan
Olinya pakai ATF, tipe ATFnya banyak, karena ada pembaruan teknis pada transmisinya sehingga dilakukan perubahan pada oli sehingga pabrikan mengeluarkan oli jenis terbaru, kata Ivan sp-globalindo.co.id, Selasa ( 24). /24). 12/2024).
Evan mengatakan, dampak pengisian oli transmisi yang salah berbeda-beda tergantung lama pemakaian, dan fatal atau tidaknya kesalahan tersebut.
“Kecuali salah isi oli ATF untuk transmisi CVT atau sebaliknya, berbahaya, dan lebih dimaafkan karena masih bisa saling menggantikan, tapi kalau salah efisiensi transmisinya menurun. Perpindahan gigi jadi sulit,” Evan berkata: “Kasar. Dan seterusnya.”
Baca Juga: Pelajari Perbedaan Transmisi Konvensional AT, CVT, dan DCT
Oli yang salah isi sebaiknya segera diganti dengan oli yang direkomendasikan untuk menjaga performa tetap optimal, kata Evan.
Baca Juga : Kata Hyundai soal Rencana LCGC Hybrid, Belum Minat
Salah menambah oli transmisi matic bisa berbahaya karena bisa merusak komponen internal, kata Moshlis, pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Karasi Auto Service Sukoharjo.
Oli berkualitas buruk dapat dengan mudah merusak transmisi otomatis, dan rakitan kopling lebih mudah selip sehingga memperpendek umur servisnya, kata Moschlis baru-baru ini kepada sp-globalindo.co.id.
Baca Juga: Tips Agar Sesak Nafas Saat Masuk Mobil Transmisi Manual
Kesalahan sering terjadi karena banyak konsumen yang tidak memahami perbedaan antara CVT dan AT tradisional, kata Moschlis. Pasalnya, sama-sama melibatkan transmisi otomatis pada mobil.
Sayangnya tidak semua bengkel memahami perbedaan mendasar ini, meski tidak semua transmisi matic konvensional AT, tapi ada tipe lain seperti CVT atau DCT yang membutuhkan oli berbeda, kata Moschlis. Dengarkan berita terkini dan serial berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.