SIDON, sp-globalindo.co.id – Nelayan di Kota Sidon, selatan Lebanon, tidak bisa melaut pada Selasa (10/8/2024) karena perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah.
Tentara Israel (IDF) telah memperingatkan tentang serangan terhadap Hizbullah di pantai.
Pasar ikan Sidon yang sibuk menjadi sangat sepi setelah peringatan dikeluarkan pada malam sebelumnya.
Baca juga: Israel Umumkan Peluncuran Operasi Lapangan di Lebanon Barat Daya
“Tentara Lebanon mengatakan kepada kami bahwa kami tidak diizinkan keluar, dan kami mematuhinya,” kata Mohammed Bidawi, seorang anggota serikat nelayan.
Jika terus seperti ini, pasar juga akan ditutup, lanjutnya, dikutip kantor berita AFP.
Tentara Israel pada Senin (7/10/2024) malam memperingatkan akan memperluas operasinya melawan Hizbullah hingga ke pantai Lebanon.
IDF kemudian memperingatkan masyarakat untuk menjauh dari pantai selatan sungai Al Awali yang mengalir ke laut utara Sidon.
Nelayan lain bernama Issam Haboush mengaku khawatir dengan keluarganya.
Baca juga: Israel menjadi sasaran roket dan rudal dari Lebanon dan Gaza pada peringatan satu tahun serangan Hamas
“Memancing adalah cara kami menghidupi anak-anak kami. Kalau tidak melaut, kami tidak akan bisa makan sendiri,” keluhnya.
Bidawi menambahkan bahwa pertempuran antara Israel dan Hizbullah telah menyebabkan sekitar 5.000-6.000 orang berada dalam kesulitan keuangan.
“Nelayan dan pedagang di pasar ikan akan membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Setelah hampir setahun baku tembak lintas batas, Israel meningkatkan pembomannya pada tanggal 23 September 2024, menewaskan lebih dari 1.100 orang.
Lebih dari satu juta orang telah mengungsi sejak saat itu, menurut data resmi.
Baca juga: Salah Satu Komandan Hamas dan Keluarganya Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.