SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Dari Gorontalo hingga Palembang, Ini Cerita di Balik Transformasi TV Digital

sp-globalindo.co.id – “Setelah menonton siaran digital, siarannya jernih, banyak saluran, dan saya bisa menonton banyak acara yang saya suka. Saya sangat senang menontonnya.”

Hal tersebut diungkapkan warga Desa Ibu, Kecamatan Paling, Provinsi Gorontalo, Rona Lahinta, seperti dilansir saluran YouTube siaran digital Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Selasa (13 September 2022).

Ucapan Rona pun bisa dikatakan mewakili jutaan masyarakat Indonesia yang menikmati manfaat penyiaran.

Digitalisasi penyiaran, termasuk proses analog switch-off (ASO), merupakan langkah penting dalam transformasi digital Indonesia. Perubahan ini tidak hanya perubahan teknologi saja, namun juga mempunyai dampak yang besar terhadap lingkungan sosial.

Pada dasarnya ASO merupakan peralihan dari sistem transmisi analog ke sistem digital pada penyiaran televisi dan radio. Proses ini melibatkan pembatalan siaran televisi analog demi siaran televisi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Bpk. Budi Arie Setiadi menegaskan komitmen pemerintah terhadap permasalahan ini.

“TV digital itu suatu keharusan. Jadi, sekarang semuanya mengarah ke TV digital. Makanya digitalisasi sebagai sarana penyiaran dan transmisi harus dilakukan,” ujarnya, dikutip RRI, Senin (20/11/2023).

Dalam konteks internasional, proses ASO telah dimulai jauh sebelum Indonesia memulai perjalanannya.

Misalnya, Belanda adalah salah satu negara pertama yang beralih ke siaran digital penuh pada tanggal 11 Desember 2006. Transisi ini berjalan dengan baik, karena sebagian besar rumah tangga di sana sudah menggunakan TV kabel.

Luksemburg telah berlalu. Negara ini menjadi negara pertama yang menyelesaikan revolusi dunia pada tanggal 1 September 2006.

Di wilayah Nordik, Finlandia membuat sejarah dengan menutup siaran analog secara nasional pada 1 September 2007. Sementara itu, negara tetangga Swedia secara bertahap mengikuti langkah yang sama, dimulai dari pulau Gotland pada 19 September 2005 dan berakhir pada 15 Oktober 2007.

Sementara itu, di Asia Tenggara, negara tetangga Indonesia juga mengalami kemajuan dalam penyiaran digital. Misalnya, Singapura menyelesaikan transisi digitalnya pada 2 Januari 2019.

Malaysia menyusul. Digitalisasi penyiaran di Tanah Air dimulai pada 21 Juli 2019 di Langkawi, disusul Malaysia Barat pada 15 Oktober 2019, dan disusul Malaysia Timur pada 31 Oktober 2019.

Thailand memulai perjalanan digitalnya dengan uji coba penyiaran terestrial digital DVB-T2 di wilayah Bangkok pada tahun 2013 dan menyelesaikan proyek tersebut pada tanggal 25 Maret 2020. Negara tetangganya, Vietnam, meluncurkan siaran digital DVB-T secara nasional pada tahun 2005 dan menetapkan tenggat waktu ASO sebesar . pada tanggal 31 Desember 2020 dan menyelesaikan transisi pada tanggal 28 Desember 2020.

Dibandingkan dengan negara-negara tersebut, Indonesia tampaknya merupakan negara yang terlambat mengadopsi proses ASO.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *