PALM BEACH, sp-globalindo.co.id – Resor mewah milik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kini dijaga oleh robot anjing bernama “Spot”.
Robot buatan Boston Dynamics ini merupakan alat terbaru dalam gudang senjata Dinas Rahasia AS.
Seperti diberitakan BBC, Minggu (17/11/2024), robot tersebut terakhir terlihat di dekat resor Mar-a-Lago milik Donald Trump di Palm Beach, Florida, Amerika Serikat.
Baca juga: Konflik Rusia dan Ukraina Berubah Menjadi Perang Robot
Meskipun robot anjing tidak dipersenjatai, namun dapat dikendalikan dari jarak jauh atau otomatis, selama rutenya telah diprogram sebelumnya.
Menariknya, terdapat peringatan tertulis di setiap tahapan “Spot”, yaitu “Jangan sentuh”.
Melissa Michelson, seorang ilmuwan politik di Menlo College, berkata: “Saya tidak tahu apakah ada orang yang tergoda untuk memelihara robot anjing ini. Mereka tidak terlihat cantik.”
Video Spot berjalan di dalam gedung menjadi viral di TikTok.
Dimana terdapat reaksi yang kompleks. Ada yang menyebutnya keren dan cantik, bahkan menakutkan.
Namun hal itu juga menjadi bahan tertawaan di televisi larut malam di Amerika. Namun, golnya sungguh spektakuler.
“Melindungi presiden terpilih adalah prioritas utama,” kata Anthony Guglielmi, kepala komunikasi Dinas Rahasia AS, kepada BBC dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Akibat Serangan Pembunuhan Israel, Sekolah-sekolah di Beirut Diliburkan
Diketahui, Trump menjadi sasaran dua upaya pembunuhan pada bulan-bulan menjelang pemilihan presiden AS.
Yang pertama terjadi pada reli bulan Juli di Butler, Pennsylvania dan yang berikutnya di Lapangan Golf Mar-a-Lago pada bulan September 2024.
Dinas Rahasia menolak menjawab pertanyaan spesifik dari BBC tentang penggunaan robot anjing oleh Trump, meskipun badan tersebut telah mulai menempatkan perangkat tersebut di kediaman utamanya.
Boston Dynamics juga menolak menjawab pertanyaan spesifik, meskipun pihaknya mengkonfirmasi bahwa Secret Service mengerahkan robot Spot-nya.
Jadi mengapa Dinas Rahasia menggunakannya sekarang?
Ron Williams, mantan agen Dinas Rahasia yang kini menjadi CEO perusahaan manajemen risiko dan keamanan Talon Companies, mencurigai upaya pembunuhan terhadap Trump mempercepat tekanan terhadap badan tersebut.
“Namanya peningkatan teknologi yang dapat meningkatkan kemampuan mendeteksi dan mencegah,” kata Williams.
“Mereka dapat mencakup wilayah yang jauh lebih luas dibandingkan manusia saja,” kata Williams tentang robot anjing, yang ia harap akan menjadi lebih umum seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Kim Jong Un: Amerika dan Barat memperluas cakupan intervensi militer di seluruh dunia
Bukan hanya Dinas Rahasia. Williams mengatakan robot anjing semakin menjadi alat yang digunakan oleh militer dan lembaga penegak hukum di seluruh dunia. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.
