SEOUL, sp-globalindo.co.id – Dengan suasana tegang di parlemen dan ratusan ribu pengunjuk rasa diperkirakan akan turun ke jalan, Korea Selatan menghadapi momen paling kritis dalam sejarah demokrasi.
Pemimpin oposisi Lee Jae-myung mengatakan pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol pada Sabtu malam (7 Desember 2024) dapat menentukan nasib negara.
Parlemen Korea Selatan akan mengadakan pemungutan suara mengenai dakwaan pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol ketika masyarakat menuntut keadilan atas deklarasi darurat militer yang kontroversial.
Baca juga: Lima Fakta Presiden Kontroversial Korea Selatan, Yoon Suk Yeol
Ketegangan politik di Korea Selatan telah mencapai puncaknya.
“Malam ini adalah waktu paling penting bagi demokrasi kita,” kata Lee Jae-myung kepada AFP, Jumat (12/06/2024).
Dengan pemilihan pemakzulan yang dijadwalkan pada Sabtu malam, anggota parlemen dari Partai Demokrat dan pendukung mereka menghabiskan beberapa hari terakhir menunggu di Majelis Nasional.
Jika Yoon tetap menjabat, risiko upaya lain untuk memulihkan darurat militer masih ada, kata Lee.
“Namun, Presiden Yoon dapat menggunakan celah tersebut untuk mencoba hal yang sama lagi,” ujarnya.
Baca juga: Pemimpin Partai Berkuasa Korea Selatan: Bahaya Jika Presiden Yoon Tidak Menghentikan Sensitivitas dan Mobilitas
Langkah berani Yoon Suk Yeol yang mengumumkan darurat militer selama enam jam pada Selasa malam menuai kritik luas baik dari pihak oposisi maupun dari dalam partainya sendiri.
Dalam sebuah wawancara, Lee menggambarkan pengumuman tersebut sebagai upaya kudeta yang tidak masuk akal dan berbahaya.
Ribuan warga berkumpul di luar gedung parlemen pada Selasa malam, meneriakkan slogan-slogan seperti “Tangkap Yoon!” Dan mencegah kendaraan masuk.
“Terima kasih kepada masyarakat yang duduk di jalanan dan para pekerja parlemen yang melindungi kami dengan nyawa mereka, kami dapat meloloskan resolusi untuk mencabut undang-undang darurat pada waktunya,” kata Lee. meminta Presiden Yoon untuk mengundurkan diri
Lee menyarankan Yoon untuk mengundurkan diri sebelum pemilihan.
“Setiap menit dia menjabat, tanggung jawab dan kesalahannya semakin besar,” ujarnya.
Baca juga: Presiden Korea Selatan Tuntut Pengunduran Diri
Ia pun optimistis masyarakat Korea Selatan akan pulih dari kejadian ini dengan demokrasi yang kuat. “Rakyat kami berani dan cerdas. “Itulah mengapa upaya kudeta gagal begitu cepat,” kata Lee. Dengarkan berita terkini dan informasi pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan WhatsApp sudah terinstal.