SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Demokrat dan Republik Bersatu, AS Hindari “Government Shutdown”

WASHINGTON DC, sp-globalindo.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat pada Jumat (20/12/2024) mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan untuk menghindari penutupan pemerintah atau penangguhan kegiatan pemerintah federal.

Berbeda dengan tahun lalu, kali ini Partai Republik dan Demokrat bersatu untuk menjamin kelangsungan operasional Pemerintah Amerika hingga pertengahan Maret 2025.

RUU tersebut disetujui beberapa jam sebelum batas waktu penutupan pemerintah, yaitu tengah malam.

Baca juga: Ketahui Apa Itu Government Shutdown dan Dampaknya Bagi Amerika Serikat Jika Terjadi

Dewan Perwakilan Rakyat masih dipimpin oleh Partai Republik, namun 34 anggota tidak menentang RUU tersebut, sementara hampir semua anggota Partai Demokrat mendukungnya,

“Saat ini, Partai Demokrat tetap teguh pada komitmen mereka untuk bekerja sama, bukan memecah belah. Rakyat Amerika berhak mendapatkan pemerintahan yang bekerja untuk mereka,” tulis anggota senior Kongres dari Partai Demokrat Bennie Thompson di media sosial X.

Tahun lalu, terjadi perselisihan sengit di parlemen yang dikuasai Partai Republik mengenai besaran utang federal, sehingga menghambat pengesahan rancangan undang-undang pendanaan negara.

Penutupan pemerintahan akan terjadi jika para senator tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai pendanaan untuk tahun fiskal baru.

Jika hal ini terjadi, sektor-sektor pemerintah yang non-esensial akan berhenti beroperasi, sekitar 875.000 pekerja akan diberhentikan, sementara 1,4 juta pekerja lainnya harus bekerja tanpa bayaran hingga fungsi pemerintahan kembali normal.

Baca juga: Pasca Government Shutdown Dibatalkan di Amerika… Amerika Serikat terhindar dari Government Shutdown, bantuan ke Ukraina kini tak menentu

RUU yang disahkan DPR kali ini juga mencakup bantuan bencana senilai US$ 110 miliar (Rp 1,77 triliun) dan bantuan keuangan untuk petani.

Intinya, RUU ini sama dengan yang gagal dalam pemungutan suara pada Kamis (19/12/2024), namun tanpa menunda batas utang negara dua tahun yang diminta Presiden terpilih Donald Trump.

Baca juga: Ukraina berupaya agar bantuan AS tetap mengalir setelah penutupan pemerintahan dicabut. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *