JAKARTA, KOPSAS.COM – Menteri Luar Negeri Indonesia Stoionio, pada hari Kamis (10/20/2025), menekankan bahwa Indonesia telah menolak upaya untuk secara resmi mengaktifkan warga Palestina.
Pernyataan itu muncul setelah beberapa pihak memprotes transfer Carolin.
“Di Indonesia, keberadaan mereka bersifat sementara dan tidak dimaksudkan untuk” bertindak lagi “pada orang -orang di orang Filistin di negara ini.”
BACA JUGA: BACA UNTUK Pindah dari Gazisers dan Bangun 1000 di Gelombang Pertama
Menurut Stoionon, langkah ini cocok dengan upaya seperti Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab dan negara -negara lain, radio kemanusiaan, seperti tur.
Konflik ini akan dilakukan, termasuk semua pihak, termasuk pemerintahan Palestina, termasuk rencana tersebut.
Sebelumnya, Presiden Indonesia Prabowo menunjukkan bahwa mereka siap untuk mempersiapkan pot sementara, terutama cedera dan anak yatim, perawatan medis dan cedera.
Prabowo juga siap mengirim pesawat untuk mendapatkan 1.000 pot di trotoar pertama di Indonesia.
“Kami siap menerima korban yang terluka,” kata Prabowo sebelum kunjungannya ke Timur Tengah.
Namun, tindakan kemanusiaan ini dapat diproduksi dalam terang negara dan dalam perselisihan.
Deputi Gubernur Umoney-Mia
Ini adalah proposal untuk merangkul proposal Amerika dan tindakan rahasia untuk memperluas pekerjaan Israel.
“Pertanyaannya adalah bahwa Indonesia telah bergabung dengan Israel dan Amerika Serikat dan Amerika Serikat dan keinginan Donald Trump untuk mengosongkan Gaza?” Rabu (9/4/4/2025) meminta Mai Digital dan dikutip.
Baca juga: Jangan keluar dari Gazi dan pindah ke Indonesia
Oleh karena itu, Ketua Komite Delegorium Agama (PBNU) mengatakan Gusris (PBU)
Menurutnya, kampanye itu mirip dengan dukungan kosong dari wilayah Israel dan Amerika Serikat Gaza.
Namun, pemerintah Indonesia sementara menyerah jika perawatan medis yang dievakuasi untuk orang Piflini.