SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

GLOBAL NEWS Diakuisisi Breitling, Apakah Merek Jam Tangan Legendaris Universal Geneve Akan Bangkit Lagi?

sp-globalindo.co.id – Di antara berbagai merek jam tangan lawas yang kini bangkit kembali di era kebangkitan jam tangan mekanis, ada satu nama yang sangat dinanti-nantikan: Universal Genève.

Kebangkitan yang diimpikan selama bertahun-tahun kini menjadi kenyataan setelah Breitling mengumumkan pembelian Universal Genève dari Stelux Holdings, perusahaan induk Hong Kong yang telah memiliki merek tersebut sejak tahun 1989.

Pengambilalihan yang resmi diumumkan pada 12 Desember 2023 ini sangat dinantikan mengingat keterlibatan pria yang dinilai sukses menghidupkan kembali Breitling dari mati suri, Georges Kern.

Baca juga: Breitling Resmi Akuisisi Produsen Jam Tangan Legendaris Universal Geneve

Saat berkunjung ke Jakarta, Jumat (17/5/2024), Georges Kern mengatakan kepada sp-globalindo.co.id bahwa menurutnya Universal Geneve mungkin menjadi merek jam tangan yang paling banyak dicari di dunia. 

“Saya belum pernah menerima email, SMS atau WhatsApp sebanyak ketika kami mengumumkan pembelian Universal Geneva. Para kolektor menjadi gila. Seluruh industri mengatakan ini akan menjadi hal yang paling dinantikan,” kata Kern.

Lalu apa istimewanya Universal Genève sehingga merek seperti Breitling tertarik untuk membelinya? 

Universal Genève didirikan di Locle (Neuchâtel, Swiss) pada tahun 1894 oleh Numa Emile Descombes dan Ulysse Georges Perret. 

Produsen jam tangan yang produknya terkenal dengan desain elegan dan keunggulan teknis ini telah menghasilkan beragam koleksi jam tangan legendaris, mulai dari Tri-Compax, Aero-Compax, Polerouter, hingga racing chronograph seperti “Nina Rindt” Compax. 

Universal Genève juga terkenal dengan mesin jam atau mesinnya yang inovatif, karena menggunakan mikro-rotor, sebuah inovasi yang secara teknis dianggap lebih maju dari masanya.

Namun, seperti merek Swiss lainnya, Universal Genève mengalami masa-masa sulit karena kehadiran jam tangan kuarsa yang mendisrupsi industri jam tangan mekanik Swiss pada tahun 1970an dan awal 1980an. Lambat laun, nama Universal Genève menghilang, dan seri terakhir dihadirkan pada tahun 2008. 

Karena krisis kuarsa, Universal Genève menghadapi masalah keuangan. Pada tahun 1989, Universal Genève diakuisisi oleh perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong Stelux Holdings International, Ltd. 

Sebagai hasil pembelian, perusahaan secara otomatis memperoleh lisensi Cyma. Cyma sendiri merupakan produsen jam tangan asal Swiss yang didirikan pada tahun 1862 oleh Joseph dan Theodore Schwob. Cyma adalah merek jam tangan premium Swiss yang dilisensi oleh Universal Genève sejak tahun 1918.

Meskipun ada perubahan arah, Universal Genève masih memiliki citra yang kuat di komunitas pengumpul jam tangan. Beberapa model berada di urutan teratas daftar koleksi para penggemar jam tangan.

Baca juga: Kisah Georges Kern Menghidupkan Kembali Breitling

Keputusan Breitling untuk mengambil alih Universal Genève membuat banyak penggemar jam tangan heboh. 

Georges Kern yang merupakan CEO Breitling (2017-sekarang) berhasil menggandakan pendapatan Breitling hampir dua kali lipat (dari US$400 juta menjadi US$940 juta pada tahun 2023) dan berhasil mendongkrak nama Breitling ke dalam 10 besar produsen jam tangan terpopuler di dunia. dunia. 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *