sp-globalindo.co.id – Ikan merupakan salah satu bentuk konsumsi protein yang menunjang kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, sebagian orang menghindari ikan karena takut alergi.
Padahal, meski banyak orang yang enggan mengonsumsi ikan karena alergi, namun ikan sangat aman untuk dikonsumsi semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Menurut ahli gizi Universitas Indonesia, Dr. Luciana Budiati Sutanto Sp.GK, anggapan ikan bisa menyebabkan alergi hanyalah mitos belaka.
“Alergi tidak hanya terjadi pada ikan, tapi juga pada beberapa orang. Makanan sumber protein lainnya juga dapat menyebabkan alergi pada orang dengan kondisi tubuh sensitif,” jelas Luciana Antara, Jumat (22/11/2024).
Baca Juga: Apakah Makan Ikan Mencegah Pertumbuhan? Berikut penjelasan dokter…
Luciana juga mencatat, ikan mengandung nutrisi penting, terutama DHA atau asam docosahexaenoic yang tidak ditemukan pada sumber protein lain. Hal ini menjadi alasan penting bagi masyarakat untuk mengonsumsi ikan sebagai bagian dari pola makan sehat.
“Ikan sama bergizinya dengan sumber protein lain seperti daging ayam, daging sapi, susu, dan telur. Bahkan ikan mengandung nutrisi penting yaitu DHA yang tidak terdapat pada makanan sumber protein lainnya,” imbuhnya. .
Lebih lanjut, Luciana menjelaskan ikan memiliki banyak manfaat, terutama bagi anak-anak. Konsumsi ikan mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak karena ikan kaya akan berbagai nutrisi seperti yodium, protein, selenium, magnesium, zinc, zat besi dan omega-3. Ikan juga mengandung vitamin A, D, E, K dan B12.
“Nutrisi ini sangat diperlukan untuk pertumbuhan optimal, membangun daya tahan tubuh, dan mendukung perkembangan kognitif. Juga membantu mencegah stunting pada anak,” kata Luciana.
Baca juga: Air Surut Dorong Masyarakat Gemar Makan Ikan
Untuk mendorong konsumsi ikan, Luciana merekomendasikan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat ikan, termasuk kepada sekolah. Selain itu juga mendorong promosi resep ikan yang kreatif dan mudah untuk menarik minat konsumsi.
Selain itu, harga ikan lokal yang lebih terjangkau seharusnya menjadi pilihan menarik bagi masyarakat. Namun perlu diingat bahwa konsumsi ikan sebaiknya diimbangi dengan pola makan yang seimbang.
Luciana mengingatkan masyarakat untuk mengikuti prinsip Isi Piringku, yaitu membagi porsi makan menjadi 35% makanan pokok, 25% sayur dan buah, dan 30-35% protein hewani. Ikan bisa menjadi protein hewani pilihan, namun penting untuk mengonsumsi sumber protein lain agar makanan yang didapat bervariasi. Dapatkan berita terkini dan pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.