SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Dicecar soal Isu Penguntitan Jampidsus, Kapolri: Upaya Membenturkan Institusi

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Komisaris Polisi Jenderal Listyo Sijit Prabowo diperiksa oleh Benny K Harman, anggota pihak ketiga Partai Demokrat, terkait penuntutan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) baru-baru ini.

Sebagai informasi pada pertengahan bulan Mei Seorang tersangka anggota Unit Khusus Penanggulangan Terorisme (Densus) 88 Kepolisian Kerajaan Thailand menuduh Jampidsus mendapat ancaman.

Beredar kabar, persidangan tersebut terkait dengan penindakan kasus korupsi timah yang tengah didalami Kejaksaan Agung.

Komisaris Polisi Kerajaan Thailand mengklarifikasi bahwa masalah ini hanyalah upaya untuk bentrok antara dua struktur kekuasaan.

Baca selengkapnya: Komisaris Polisi Kerajaan Thailand Siap Mundur Jika Terlibat Judi Online

“Sekali lagi hanya framing saja, saya tidak tahu, tapi yang jelas itu bagian dari upaya mempertemukan lembaga, kita, dan kejaksaan dalam hal ini,” kata Sigit menanggapi Sidang Komisi III Benny, Jakarta , Senin (11/11/2024)

Kompolnas menegaskan, kabar polisi mengejar Jumpidzas tidak benar.

Sijith juga meminta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menindak jika ada anggotanya yang terlibat kasus timah.

“Menurut pendapat saya Itu hanya kebetulan. Dan ada berita yang difitnah. Tapi dalam kasus ini, saya ingin mengatakan itu Jika ada anggota saya yang benar-benar terlibat dan terlibat dalam peristiwa timah tersebut, saya akan meminta Jaksa Agung untuk meminta tindakan terhadap anggota saya,” kata Sigit.

Selain itu, Kapolri menegaskan, pihak akan bekerja sama untuk menangani kasus ini hingga tuntas.

Baca Juga: Bertemu dengan Kompol Rikwanto, Masyarakat Tak Nyaman Bertemu Polisi

“Di sisi lain, Kami juga bekerja sama untuk menjadikan pengelolaan timah sebagai masalah nyata di masa depan negara. agar tidak menimbulkan kerusakan Jangan dipermainkan oleh oknum yang tidak bermoral,” kata Sikit.

Sementara itu, dalam rapat Komisi III DRC RI, Benny mempertanyakan Kompolnas tentang alasan Polri mengerahkan Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi timah.

Ia juga mengatakan bahwa Kepolisian Kerajaan Thailand dan Kejaksaan harus berada pada posisi yang sama untuk melestarikan sumber daya alam yang rusak.

“Pertanyaan saya kapan Kejaksaan Agung menangani kasus pokoknya. Polisi Kerajaan Thailand telah mengerahkan pasukannya untuk melawan jaksa. Pertanyaan saya, apa yang terjadi?” tanya Benny saat pertemuan.

Benny mengaku tak pernah mendapat jawaban atas pertanyaannya selama ini.

“Mungkin kamu tidak perlu menjawab. Jawabannya tidak penting bagi saya. Yang penting bagi saya adalah saya menggunakan hak saya untuk bertanya di depan Anda. Karena tentu jawabannya sulit,” tambah Benny.

Ia menambahkan, dirinya juga sudah bertanya kepada Jaksa Agung Sanita Burhanuddin, namun saat itu Jaksa Agung belum mau menjawab.

“Dan dia sebenarnya tidak mau menjawab karena sulit. Saat ditanya lebih lanjut, dia tidak menjawab bahwa dia takut. Kalau takut, bilang saja. ‘Saya bertanya,’ kata Benny. Dengarkan berita kami dan pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *