JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Sepeda motor listrik dapat dijadikan sebagai alat transportasi yang andal dalam sehari-hari. Pemilik cukup mengisi daya di rumah, tidak lagi mengantri di SPBU.
Populasi sepeda motor listrik juga mulai bertambah di Indonesia. Namun berbeda dengan kasus sepeda motor bekas kali ini, hingga saat ini tampaknya para dealer sepeda motor bekas masih belum menangkap perasaannya.
Diketahui sp-globalindo.co.id, sebagian besar penjual sepeda motor listrik di pasar tersebut adalah swasta. Untuk sepeda motor bekas, penjual masih lebih memilih menjual sepeda motor biasa.
Baca Juga: Sepeda Motor Bekas di Jakarta 2024 Tampilkan Ninja R 150 Dijual Rp 55 Juta
Wido, dealer sepeda motor bekas UJG Motor di Bogor, mengatakan minat terhadap sepeda motor listrik masih sedikit. Dulu dia menjual satu unit dan tidak terlalu populer di kalangan orang yang datang ke dealer.
“Itu benar-benar tidak cukup. Awalnya (dimuat), jadi tidak jelas (untuk dijual). Dijual kembali,” kata Vido kepada sp-globalindo.co.id, Senin (8/5/2024).
Sejauh ini belum ada yang menjual sepeda listrik di Wido. Selain Wido, ada juga Dwi Aryanto dari bengkel Antara Motor di Jakarta Timur yang memutuskan tidak menggunakan sepeda motor listrik.
Baca Juga: BYD Luncurkan Seal 2024 Dilengkapi Sensor LiDAR
“Saat ini kami tidak ambil Molis (sepeda motor listrik) karena tidak mungkin menyetor uang, jadi sulit,” kata Dwee.
Selain itu, harga sepeda motor listrik kini menjadi sangat terjangkau setelah disubsidi. Misalnya saja sepeda motor di laman Sisapira yang memiliki model dengan harga antara Rp5 juta hingga Rp6 juta. Dengarkan berita terkini dan informasi pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.