SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Dobrak Tabu, AS Diam-diam Negosiasi Langsung dengan Hamas

Washington, Distrik Kolombia, Compass.com – AS (AS) mengambil langkah -langkah di luar kebiasaan ini, memegang negosiasi langsung dengan Hamas untuk membebaskan sejumlah sandera warga AS yang ditahan dalam gas.

Menurut Reuters pada hari Rabu (3/3/2025), langkah ini menandai perubahan dalam kebijakan AS, yang menghindari dialog langsung dengan Hamas, sebuah kelompok yang telah ditunjuk sebagai organisasi teroris oleh Departemen Luar Negeri AS sejak 1997.

Sumber Reuters melaporkan bahwa temuan khusus untuk Gisle, Adam Boller, bertemu perwakilan Hamas di Doha dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Juga: Bekas Buku Hamas Lider Yahya Sinwar Cancel disajikan di Italia

Namun, tidak jelas siapa yang diwakili Hamas pada pertemuan tersebut.

Ketika ini dikonfirmasi, Gedung Putih mengatakan bahwa kotak itu memiliki wewenang untuk berbicara dengan Hamas secara langsung.

Sampai sekarang, Amerika Serikat biasanya mentransfer pelepasan sandera melalui perantara, seperti Qatar dan Mesir, tanpa membahas Hamas secara langsung. Ancaman Trump

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan ancaman kuat bagi Hamas dengan memuat di jejaring sosial.

Dia menuntut agar kelompok itu segera melepaskan semua sandera, termasuk mereka yang meninggal.

“Sekarang semua sandera gratis, dan tidak nanti, jika tidak, Anda akan menyelesaikannya,” tulis Trump.

Dia juga memperingatkan: “Saya mengirim semua yang dibutuhkan Israel untuk memenuhi tugas ini. Tidak ada anggota Hamas yang akan bertahan jika Anda tidak mengikuti apa yang saya katakan. “

Trump juga memberikan pesan kepada Gazanam: “Masa depan yang hebat menanti Anda, tetapi ini tidak akan terjadi jika Anda memiliki sandera. Jika Anda menyandera, Anda akan mati! Tolong buat keputusan yang cerdas. Bebaskan sandera sekarang, jika tidak Anda akan menderita nanti! “

Pada bulan Januari, ia membuat ancaman yang sama, diikuti oleh kesepakatan tentang gencatan senjata dan masalah sejumlah sandera.

Baca juga: Hamam menolak pekerjaan yang diperluas, bantuan Israel di Gaza -hamas dan Israel

Kelompok mujahida Palestina di Gaza mengutuk pernyataan Trump dan mempertimbangkan ancaman bukti bahwa Amerika Serikat tetap “seorang mitra dalam genosida terhadap rakyat kita.” Israel membantah pernyataan itu.

“Ancaman Trump hari ini jelas menunjukkan wajah buruk Amerika Serikat dan menunjukkan penolakannya dan penolakan transaksi yang ia renungkan,” kata kelompok itu.

Sejauh ini, Hamas belum mengomentari ancaman Trump.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *