JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Merayakan Idul Adha juga identik dengan memberikan makanan yang enak dan nikmat. Mulai dari daging yang dimasak dengan santan hingga daging sapi panggang juga menghidupkan meja makan.
Meski enak, ada banyak jenis makanan dan minuman yang sebaiknya Anda batasi konsumsinya saat Idul Adha, lho.
Sebab jika dikonsumsi berlebihan, makanan dan minuman tersebut bisa memicu obesitas dan masih banyak risiko kesehatan lainnya di kemudian hari.
Penasaran? Datang dan simak detailnya dari Pakar Gizi, Dr. Christopher Andrian, M. Gizzi, Sp.GK.
Baca Juga: Ahli Gizi Bagikan 5 Tips Jaga Berat Badan Usai Kurban Bayram Gorengan dan Santan
Makanan bersantan atau gorengan sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Apalagi jika dihidangkan dengan rasa pedas, bisa bikin ketagihan terus.
Namun sayangnya makanan tersebut memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi berat badan dan kesehatan tubuh.
Sebagai Dr. Christopher, kedua makanan tersebut harus dimakan secukupnya.
“Sebisa mungkin batasi makanan yang digoreng dan yang bersantan untuk mengurangi kandungan lemaknya,” kata dr. Christopher saat dihubungi sp-globalindo.co.id, Minggu (16/6/2024).
Baca juga: Banyak Makan Daging di Idul Adha? Simak 5 tanda kolesterol tinggi berikut ini
Tak lengkap rasanya jika tidak ada wine nikmat dalam acara kumpul keluarga.
Apalagi jika disajikan dingin di hari yang panas, pasti banyak yang selalu mencarinya.
Dr Christopher menjelaskan, tingginya kandungan gula pada minuman manis berdampak signifikan terhadap nafsu makan manusia.
Ketiga, batasi minuman manis yang akan menambah nafsu makan dan menambah kalori, jelasnya. Roti manis
Tampilan roti kering yang cantik kerap membuat banyak orang mencoba menyantapnya dengan cepat.
Selain itu, dengan ukurannya yang kecil dan nafsu makannya yang satu, dia merasa makan satu buah saja tidak cukup.
Mengonsumsi roti kering tidak dilarang jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit.
Oleh karena itu, Dr. Christopher menyarankan untuk membatasi diri hanya makan yang manis-manis, terutama yang manis-manis.
Pasalnya, makanan manis banyak mengandung gula dan tepung sehingga jika dikonsumsi berlebihan dapat menambah kalori dan menaikkan kadar gula darah.
“Hindari juga makanan manis seperti kue coklat. “Ada baiknya kita berhati-hati dengan apa yang kita makan agar tidak berlebihan,” kata Dr. Christopher. Dengarkan Injil dan pilihan pesan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.