WASHINGTON DC, sp-globalindo.co.id – Donald Trump telah memenangkan pemilihan presiden AS 2024, menurut proyeksi awal.
Sebab, calon presiden dari Partai Republik itu berhasil meraih 277 (51 persen) suara elektoral pada Rabu (6/11/2024).
Sementara calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris meraih 224 (47,5 persen) suara elektoral.
Baca Juga: Donald Trump Menangkan Pilpres AS, Rusia Akan ‘Reset’ Hubungan dengan AS
Untuk memenangkan pemilu presiden AS, seorang calon presiden harus meraih minimal 270 suara elektoral.
Sejumlah pihak bereaksi terhadap kabar Donald Trump memenangkan pemilu presiden AS. Tanggapan tersebut antara lain datang dari pihak-pihak yang mengalami kerusuhan di Timur Tengah.
Berikut tanggapan Hamas, Israel, Iran dan Otoritas Palestina setelah Trump memenangkan pemilihan presiden: Otoritas Palestina
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden AS pada hari Rabu.
Trump kemudian menyatakan keyakinannya bahwa dia akan mendukung “aspirasi sah” Palestina untuk menjadi sebuah negara.
“Kami yakin Amerika Serikat akan mendukung aspirasi sah rakyat Palestina di bawah kepemimpinan Anda,” kata Abbas dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Palestina Wafa.
Abbas menegaskan kembali komitmen Palestina untuk “mencapai kebebasan, penentuan nasib sendiri, dan kenegaraan sesuai dengan hukum internasional.”
Baca juga: Donald Trump Menangkan Pilpres AS 2024, Raih Lebih 270 Elektoral Suara dari Hamas
Hamas mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya akan mengevaluasi pemerintahan baru Donald Trump berdasarkan tindakan dan kebijakannya terhadap Palestina, menyusul kemenangan politisi Partai Republik tersebut dalam pemilihan presiden AS.
“Posisi kami terhadap pemerintahan baru AS bergantung pada sikap dan perilaku praktisnya terhadap rakyat Palestina, hak-hak sah mereka, dan tujuan adil mereka,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.
Sementara itu, seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada AFP secara terpisah bahwa AS di bawah kepemimpinan Donald Trump harus menghentikan “bantuan buta” kepada Israel dalam perang Gaza.
“Dukungan buta terhadap entitas Zionis harus diakhiri karena mengorbankan masa depan rakyat kita dan keamanan serta stabilitas kawasan,” kata Bassem Naim, anggota kantor politik Hamas, kepada AFP.
Baca Juga: Trump Klaim Menang Pilpres AS 2024: Sapu Bersih 26 Negara Bagian, 266 Suara Elektoral di Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengucapkan selamat kepada Donald Trump pada hari Rabu.