SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Donald Trump Tunjuk Pejabat Penting untuk Isi Kabinetnya

WASHINGTON DC, sp-globalindo.co.id – Presiden terpilih Donald Trump pada Senin (11/11/2024) menunjuk pejabat penting untuk mengisi pemerintahannya yang akan datang.

Dia menunjuk loyalis ke beberapa posisi penting setelah menyatakan keinginannya agar kabinetnya dikukuhkan tanpa pengawasan Senat.

Seperti diberitakan AFP, Selasa (12/11/2024), pemilihan stafnya menuai spekulasi dan pengawasan ketat.

Baca juga: Elon Musk Dukung Trump Cari Calon Pimpinan Senat AS

Hal ini karena Trump telah berjanji bahwa pemerintahan keduanya akan melakukan perombakan besar-besaran pada pemerintahan federal.

Trump, 78, mengatakan pada hari Minggu bahwa dia akan mencalonkan pejabat imigrasi Tom Homan sebagai “raja perbatasan” Amerika.

Sementara itu, Lee Zeldin, sekutu politik awal, dinominasikan untuk mengepalai Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).

Anggota Kongres New York Elise Stefanik telah menerima undangan untuk menjadi duta besar PBB.

Sementara itu, Stephen Miller, yang merupakan arsitek larangan imigrasi Muslim Trump pada masa jabatan pertamanya, diperkirakan akan menjadi wakil kepala stafnya.

Pilihan tersebut menggarisbawahi keinginan Trump untuk menyampaikan pesan-pesan kampanye utama, dan sikap garis keras Homan terhadap deportasi dan pekerjaan sebelumnya sebagai kepala Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) merupakan pilihan yang sangat dinantikan.

Trump juga berjanji akan melancarkan operasi deportasi terbesar dalam sejarah Amerika pada awal masa jabatannya, sebuah tujuan yang sebelumnya telah diperjuangkan oleh Homan.

Stefanik, yang telah menyatakan dukungan kuatnya kepada Israel, akan mewakili pemerintah saat PBB menangani perang di Gaza dan Lebanon.

Pencalonan Stefanik dan Zeldin memerlukan persetujuan Senat, namun Trump berharap dapat melewati majelis tinggi dengan membuat penunjukan selama masa reses.

Baca Juga: Pemimpin Arab Bertemu Hari Ini Bahas Perang, Hasilnya Dikirim ke Donald Trump

Dia mengubah isu ini menjadi ujian kesetiaan, dan pada hari Sabtu bersikeras bahwa setiap anggota Partai Republik yang ingin menjadi pemimpin Senat harus “menerima” pencalonan tersebut selama masa reses.

Ketiga senator yang mencalonkan diri untuk posisi tersebut segera mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka mendukung langkah tersebut atau setidaknya terbuka terhadap gagasan tersebut. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *