JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia menyerukan agar Israel dikeluarkan dari keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Parlemen Indonesia juga meminta Israel untuk memisahkan diri dari komunitas internasional karena kekerasan yang dilakukannya.
Mardani Ali Sera, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, melontarkan seruan tersebut usai kembali terjadi serangan Israel di Jalur Gaza yang menewaskan puluhan orang.
“Keluarkan Israel dari PBB. Pasalnya genosida yang dilakukan tentara Israel terus berlanjut. Dan semakin banyak korban yang meninggal,” kata Mardani dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).
Baca selengkapnya: PBB: Perang Israel di Gaza memenuhi kriteria genosida
Mardani menilai Israel layak mendapat sanksi tersebut atas tindakan kekerasan yang berulang kali dilakukannya.
Tindakan Israel masih tidak sejalan dengan prinsip dan nilai yang dianut PBB sebagai organisasi perdamaian dunia.
“Nilai PBB atau PBB adalah perdamaian. “Israel jelas-jelas melanggar dan menginjak-injak nilai-nilai perdamaian dan nir-kekerasan,” kata Mardani.
Politisi PKS itu juga menyampaikan pidato pembukaan Piagam PBB mengenai komitmen negara-negara anggota untuk mencegah perang. Menghormati hak asasi manusia dan menjunjung tinggi keadilan dan hukum internasional.
Mardani menekankan bahwa semua negara harus mematuhi prinsip-prinsip dasar PBB. Termasuk menghormati kedaulatan negara lain. dan menghindari kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan
“Dan semua ini dilanggar oleh Israel. yang terus menggunakan kekerasan telah memakan banyak korban warga sipil,” kata Mardani.
“Oleh karena itu, PBB harus secara aktif mengisolasi Israel. Dan kami setuju bahwa Israel akan mendapat tekanan karena pemisahannya dari komunitas internasional,” katanya.
Baca selengkapnya: Serangan Israel yang berulang-ulang di Lebanon menyebabkan eksodus besar-besaran warga sipil
Menurut pemberitaan sebelumnya, sebanyak 40 orang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Minggu (11/10/2024).
Terbaru, serangan udara Israel menewaskan 10 orang pada Senin malam (11/11/2024) di kota Khan Younis di Jalur Gaza Selatan. Sebelumnya, wilayah tersebut ditetapkan sebagai “zona aman” oleh militer Israel.
“Ini membuktikan bahwa klaim Israel tentang ‘zona evakuasi’ dan ‘daerah aman’ tidak lebih dari narasi palsu,” kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah, Jalur Gaza tengah. Dikutip sp-globalindo.co.id dari Al Jazeera Selasa (12/11/2024)
Serangan itu terjadi saat puluhan orang datang ke kafe untuk terhubung ke internet dan menonton pertandingan sepak bola di layar besar.
Namun, setidaknya dua drone menembakkan rudal saat orang-orang berada di dalam.
Ketika perang di Gaza kini memasuki bulan ke-14, Israel memfokuskan operasinya di utara dan menjadi pusat dari apa yang dikatakannya sebagai kampanye untuk menghentikan serangan Hamas dan mencegahnya. Biarkan mereka berkumpul kembali.
Sejak perang dimulai tahun lalu Setidaknya 43.603 warga Palestina telah tewas di Gaza akibat serangan Israel. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan
Serangan terhadap daerah kantong Israel dimulai setelah serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.139 orang di Israel selatan. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.