TEL AVIV, sp-globalindo.co.id – Drone Hizbullah kembali menembus Iron Dome Israel pada Minggu (13/9/2024).
Empat tentara Israel dilaporkan tewas di pangkalan militer dan 58 lainnya terluka akibat serangan drone Hizbullah yang mampu menembus sistem pertahanan udara Israel di kota Haifa.
Peristiwa ini merupakan rangkaian dugaan pelanggaran sistem pertahanan udara Israel dengan jumlah korban jiwa terbanyak dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Drone Hizbullah Tembus Pertahanan Udara Israel Tanpa Terdeteksi, 4 Tentara Tewas di Pangkalan Militer di Haifa
Dalam sepekan terakhir, sistem pertahanan udara Israel tampak beberapa kali ditembus serangan dari luar.
Tentara Israel mengakui empat tentara tewas dan 58 lainnya terluka akibat serangan pesawat tak berawak Hizbullah di pangkalan militer di selatan Haifa pada hari Minggu.
Dari korban luka tersebut, tujuh orang luka berat, 14 orang luka sedang, dan sisanya luka ringan.
“Kemarin, UAV yang diluncurkan Hizbullah menghantam pangkalan militer di sebelah Binyamina,” kata tentara Israel, seperti dilansir The Times of Israel, Senin (14/10/2024).
UAV adalah istilah teknis untuk kendaraan udara tak berawak.
Tentara Israel mengatakan, selain drone, lebih dari 115 peluru ditembakkan oleh Hizbullah ke wilayah Israel pada hari Minggu.
Serangan Hizbullah yang sedang berlangsung juga sering kali membunyikan sirene di wilayah Haifa dan di seluruh Galilea.
Drone Hizbullah dilaporkan menyerang sebelum pukul 19.00 waktu setempat.
Pesawat yang berasal dari wilayah Lebanon itu menabrak ruang makan di pangkalan ketika tentara sedang berkumpul untuk makan malam.
Baca juga: Ini Peringatan Hizbullah Jika Israel Lanjutkan Serangan di Lebanon
Setelah kejadian tersebut, militer Israel sedang menyelidiki bagaimana proyektil tersebut memasuki wilayah udara Israel tanpa terdeteksi.
Selama ini Israel memiliki lapisan sistem pertahanan udara yang sangat canggih.
Untuk rudal jarak pendek seperti yang digunakan Hizbullah menggunakan Iron Dome.