Jakar, compas.com-Commissioner Umum Pemilu Pembentuk (KPU) Wahyu Setiawan tiba di gedung merah dan putih, Jakarta Building, pada hari Senin (1/06/2025).
Pemantauan Compas.com, Wahyu Setiawan tiba di gedung merah dan putih di 12,35 WIB.
Dia pindah ke gedung merah dan putih sendirian, mengenakan kemeja cokelat dan tas hitam.
Wahyu tidak banyak bicara ketika dia mencapai CPK.
Baca Juga: Hasto Case, KPK Back memanggil mantan KPU Wahyu Setiawan
Dia hanya mengatakan dia akan membuat pernyataan setelah ujian selesai.
“Setelah itu, saya berjanji untuk membuat pernyataan,” kata Wahyu.
Setelah itu, Wahyu pindah ke konter penerimaan untuk mengisi data keberadaan.
Kemudian dia menempatkan di kursi sofa hitam dengan senyum untuk jurnalis.
Sebelumnya, CPK kembali lolos dari mantan Komisaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan di Bangunan Red dan Putih CPC, Kuningggan, Jakarta, pada hari Senin (1/06/2025).
Wahyu Setiawan telah dipanggil lagi sebagai saksi dalam kasus anggota DPR RI 2019-2024 antara suap (PAP) dan perintis mereka yang diselidiki untuk PDI-P-General Hasta Kristiyanto.
BACA JUGA BAIK: Cek CPK Mantan Komisaris KPU Wahyu Setiawan di Hasto Kristiyanto
“Orang yang dimaksud sepakat untuk hadir pada hari Senin,” kata KPK-Gate, Tessa Mahardhika Sugiarto dalam pernyataannya, dikutip pada hari Senin.
Sebelumnya, BPK memanggil Wahyu Setiawan untuk diperiksa sebagai saksi pada hari Kamis (1/2/2025).
Namun, itu tidak bisa dilihat karena ada kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan, sehingga meminta para peneliti untuk mengundurkan diri.
“Informasi yang kami terima dari penyelidik, orang tersebut, meminta pemukiman kembali pada hari Senin (6 Januari 2025), alasan ketidakhadirannya adalah karena ada kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan.
Untuk informasi, CPK telah menunjuk Hasto Kristiyanto (HK) sebagai tersangka dalam suap terhadap Komisaris Jenderal Komisi Pemilihan (KPU) Wahyu Setiawan.
Baca Juga: Pemeriksaan PDI-Jenderal yang dijadwalkan kembali dari PDI-P Hasta Kristiyanto
Penentuan ini didasarkan pada sprin.dik / 153 / that.00 / 01/12/2024 Jumlah Pesanan Investigasi 23 Desember 2024.
Selain itu, Hasta juga curiga karena diduga mengganggu investigasi atau penghalang keadilan (OOJ) dalam kasus Harun Masic.
“Penyelidik telah menemukan bukti keterlibatan saudara lelaki HK yang bersangkutan sebagai sekretaris jenderal Partai Demokrat Indonesia dan menganggap DTI sebagai kepercayaan saudara HK dalam kasus ini,” kata Presiden BPK Setyo Budiyanto pada konferensi pers di Bangunan Red dan Putih CPC (Selasa). Lihat berita menit terakhir dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih akses saluran utama ke komoma.com whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzrk13ho3d. Pastikan untuk menginstal aplikasi WhatsApp.