JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat aktivitas ekspor mobil produksi dalam negeri pada periode Januari-September 2024 melambat sebesar 9,6 persen year-on-year (YoY).
Pada periode tersebut, total ekspor Indonesia hanya 343.223 unit, selisih 36.283 unit dibandingkan tahun lalu (2023) yang mencapai puncaknya dengan skor 379.506 unit.
Menariknya, dalam tren negatif tersebut, Toyota Indonesia justru mampu meraih pertumbuhan sebesar 26 persen, tertinggi di antara merek lain, dari 96.518 unit menjadi 121.658 unit.
Baca selengkapnya: Hindari pemerasan Dinas Perhubungan Jakarta menyediakan porter resmi di terminal bus.
Meski demikian, Bob Azam, Executive Vice President Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengaku belum tentu puas dengan hasilnya. Karena tahun ini dinamika ekspor mobil lebih kompleks sehingga tidak bisa dilihat dari satu perspektif saja.
“Peningkatan kinerja ekspor tahun ini karena negara pengimpor mengantisipasi perang dan kendala logistik. Termasuk ekspor yang kembali pada tahun lalu,” Bob di Jakarta, Rabu (23/10/2024).
“Misalnya serangan roket di Timur Tengah. pada jalur perdagangan yang berdampak pada peningkatan stok produk Ini merupakan bentuk perkiraan di negara tujuan bahwa mungkin akan terjadi gangguan tambahan. Jadi kita lihat, ‘Wah, tidak naik?’ padahal mereka menambah saham,” kata Bob.
Di sisi lain, terdapat permintaan akan produk mobil yang lebih efisien. Terutama terkait penggunaan energi listrik. Menunjukkan potensi yang baik
Baca Juga: Benarkah Memelihara Mobil Bekas Eropa Itu Sulit?
Dengan ancaman kenaikan harga minyak Oleh karena itu, pasar mengalihkan perhatiannya pada kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Pasar ekspor diharapkan mengikuti tren peningkatan penjualan kendaraan listrik di pasar domestik.
“Permintaan produk dengan efisiensi bahan bakar yang baik akan terus meningkat di masa depan,” kata Bob.
Berdasarkan data TMMIN, total produksi Toyota Kijang Innova Zenix HEV dan Toyota Yaris Cross Hybrid yang dialokasikan untuk ekspor pada Januari-September 2024 mencakup 38 persen (10.988 kendaraan dari 28.453 kendaraan). telepon genggam Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.