sp-globalindo.co.id – Timnas Indonesia menunjukkan kemajuan yang menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir. Presiden PSSI Eric Tohir angkat bicara mengenai tantangan masa depan sepakbola Indonesia.
Eric Perby yang berpengalaman menangani klub sepak bola profesional seperti Bandung, DC United, Internazionale Milan, dan Pers Solo mengatakan persaingan ke depan akan semakin ketat.
Pasalnya negara rival seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia sedang membenahi manajemen sepakbolanya.
Jika tidak terus berbenah, besar kemungkinan timnas Indonesia akan kembali kesulitan bersaing dengan rival-rivalnya di Asia Tenggara.
Oleh karena itu, PSSI saat ini terus melakukan pembenahan timnas Indonesia, dan meningkatkan kualitas kompetisi domestik Liga Indonesia.
Baca Juga: STY Percayakan Eric Tohir Berharap Timnas Indonesia Berprestasi Terbaik di Piala AFF 2024
“Dengan Indonesia yang terus berkembang, saya melihat manajemen klub-klub seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia pasti akan pulih dan tidak mau kalah dari Indonesia,” kata Eric Thohir dalam rekaman audio yang diperoleh sp-globalindo.co.id.
Tidak hanya di Asia Tenggara, negara-negara di Asia seperti Australia mengalami kemajuan yang lambat dalam beberapa tahun terakhir dan mulai melakukan transformasi sepakbola.
Hal ini menyoroti tantangan yang dihadapi timnas dalam mencapai babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia melawan Jepang, Arab Saudi, Bahrain, dan Indonesia.
Liga Sepak Bola Australia mendesak timnas untuk kembali ke era kesuksesan yang sama dengan pemain kelas dunia seperti Mark Viduka, Harry Kewell, dan Tim Cahill.
Menahan Australia 0-0 di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Australia akan menjadi tugas berat bagi Timnas Indonesia.
Ini merupakan upaya Tiongkok untuk menaturalisasikan pemain asing yang kini bisa bersaing dengan tim kuat lainnya di Asia.
Baca Juga: Tanpa Martin Pace di Piala AFF 2024, Eric Tohir Sebut Pemain Bukan Robot
Eric berkata: “Faktanya, kemarin Federasi Australia menyarankan agar mereka mendorong timnya untuk meningkatkan kinerjanya.
“Saya juga melihat Tiongkok mulai melakukan naturalisasi beberapa pemain,” kata Eric Tohir. Satu-satunya perbedaan dengan kami adalah para pemain punya darahnya sendiri karena saya yakin nasionalisme tumbuh subur. “
Jadi kalau PSSI memuaskan, jangan kaget kalau kita ketinggalan 10 tahun. Rencananya sebelumnya 2045 punya 50 dunia, kalau kita ketinggalan. 10 tahun itu memuaskan, katanya.
Dapatkan berita dan pembaruan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dari saluran WhatsApp Compass.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.