sp-globalindo.co.id – Perusahaan telekomunikasi Ericsson menyelenggarakan Hackathon, sebuah kompetisi pemrograman se-Indonesia bertajuk “Ericsson Indonesia Hackathon 2024”.
Kompetisi ini diadakan untuk menarik talenta digital untuk mengembangkan solusi teknologi bagi manufaktur atau pabrik pintar yang didukung oleh kecerdasan buatan (Gen AI) dan jaringan 5G.
Proyek tersebut diselenggarakan Ericsson bekerja sama dengan beberapa organisasi publik dan swasta, antara lain Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dan perusahaan riset. McKinsey dkk.
Baca selengkapnya: Meutya: Pengarahan Komdigi Kementerian Komunikasi dan Digital
Kontes ini terbuka untuk masyarakat di Indonesia dan pendaftaran ditutup pada Kamis (31/10/2024).
Mahasiswa, profesional dan pionir perusahaan (start-up group) dapat mengikuti kompetisi ini. Berikut rincian persyaratan untuk mengikuti kompetisi ini. Pelajar, pionir, startup pendanaan yang sudah dikemas sebelumnya, atau profesional berusia 18+ tahun Tim yang terdiri dari 3-5 orang dengan maksimal 5 anggota yang memiliki keterampilan dan pengalaman teknis dan kreatif
Detail syarat dan ketentuan dapat Anda akses melalui link di bawah ini.
Setelah registrasi, peserta atau tim akan mendapat bantuan dari sejumlah pakar industri, antara lain McKinsey, German University of Switzerland, Eriksson dan lain-lain.
Ericsson kemudian akan mengidentifikasi 10 tim terpilih pada 8 November 2024, dan tim terpilih akan diminta untuk mempresentasikan proyeknya selama masa konsultasi pada 20 November 2024.
Ericsson kemudian akan melajukan tiga tim dari total 10 tim terpilih ke babak final. Pemenang Ericsson Indonesia Hackathon 2024 akan diumumkan pada 28 November 2024. Digital Talent Pool
Menurut Presiden Ericsson Indonesia, Krishna Patil, program ini akan menjadi platform bagi para pengembang, desainer, dan pakar untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi dan menciptakan perusahaan start-up.
“Hackathon mempertemukan orang-orang yang berbeda dan kemudian mengembangkan solusi yang diperlukan. Secara umum Hackathon menghasilkan produk prototipe,” kata Krishna dalam konferensi pers Ericsson Indonesia Hackathon 2024 di Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).
“Di sinilah sebenarnya startup dilahirkan, dan pada akhirnya, banyak orang yang berbakat.”
Bagi Eriksson, kompetisi ini diadakan di Indonesia untuk kedua kalinya setelah diadakan pada tahun 2017. Namun karena banyak kendala seperti Covid-19, kompetisi tersebut baru diadakan pada tahun ini.
Krishna juga menambahkan, kompetisi ini diadakan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Itulah sebabnya kami mencoba mendorong inovasi dan mendorong keterampilan digital menggunakan teknologi baru seperti AI dan 5G,” ujarnya.
Baca selengkapnya: Ericsson meluncurkan program pelatihan keterampilan telekomunikasi untuk siswa