JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Hujan deras baru-baru ini melanda wilayah Jawa Barat. Karena situasi yang terus menerus, gempa bumi juga terjadi di beberapa tempat.
Salah satu wilayah yang terdampak adalah Kabupaten Sukabumi, khususnya di sekitar Geopark Siletuh.
Hujan deras selama beberapa hari menyebabkan tanah longsor dan gempa bumi yang memutus banyak akses jalan dari Sukabumi ke Siletu atau sebaliknya.
Baca Juga: Viral, Ban dan Pelek Toyota Avanza Hilang di Parkiran
Akibat gempa tersebut, banyak juga kendaraan yang terdampar di lahan kering.
Antis Sutisna, Kepala Dinas Pemeliharaan Jalan dan Jembatan PU Bina Marg IV Provinsi Jawa Barat, mengatakan puluhan kendaraan yang menuju Geopark Siletuh dievakuasi akibat gempa tersebut.
“Kami mengevakuasi kendaraan yang tertutup. “Kemarin ada 16 kendaraan yang terjebak,” kata Antis mengutip Instagram resmi UPTD Dinas Pengelolaan Jalan dan Jembatan II Sukabumi (8/12/2024).
Baca Juga: Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Bensin Santa Fe vs Hibrida di Kawah Kamojung
“Pintu masuk Geopark Ciletuh bisa ditempuh dari Cisaar. Waluran – Mareleng – Palangpang – Panchak Darma – tepatnya dari arah Cisaar,” tuturnya yang akrab disapa Konan.
Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen Pu) Diana Kusumstuti mengatakan tujuh dari 44 titik api banjir dan gempa di Sukabumi, Jawa Barat, belum tertangani.
Kemarin mati, kami tidak bisa (menunjuk) 7 dari 44 titik seismik, kata Diana, Sabtu (7/12/2024).
Baca juga: Biaya Pembuat Hujan di Balap Mobil Indonesia Bisa Sampai Rp 50 Jutaan
Penyebabnya, akses jalan tidak terbuka. Oleh karena itu, pihaknya perlahan memproses poin-poin penting. Menurutnya, sekitar 1 miliar orang mengalami kerusakan akibat bencana alam tersebut.
Meskipun demikian, upaya dilakukan untuk tidak memperluas zona seismik, yang dapat meningkatkan dampak kerusakan.
Sebelumnya, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sukabumi, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) NNNP mengumumkan pada Kamis (5/12/2024) ada 10 jembatan yang putus.
Baca juga: Reaksi Bos Pertamina Soal Kasus Mobil Pertamax yang Rusak, Ini Alasannya
Akibat kejadian tersebut, sejumlah kawasan ditutup karena kendaraan roda dua maupun roda empat dilarang melintas.
Wakil Pejabat Penanganan Darurat BPP Mayjen TNI Lukmansya mengatakan, pihaknya akan sampai di lokasi dan menyiapkan jembatan darurat.
Lukmansia mengatakan dalam pernyataannya, “Kami akan mempelajari apakah jembatan tersebut telah runtuh dan perlu dibangun untuk bantuan di tempat lain.”
Baca Juga: Nissan X-Trail Limited Edition Bertenaga Elektronik Dengan Tanggal Singkat
Lukmansia mengatakan PUPR dan Batalyon Insinyur 3 Siliwangi Kodam akan mengerahkan pasukannya dan mempersiapkan Jembatan Bailey.
Tujuannya adalah untuk memobilisasi dukungan logistik yang diperlukan dan distribusi peralatan untuk masyarakat yang terkena dampak. Dapatkan pilihan berita dan pembaruan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.