JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Pertumbuhan perjudian online di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh konten, tetapi juga pola transaksi yang semakin beragam.
Baca Juga : Besok, Pimpinan MPR Akan Berikan Undangan Pelantikan Presiden ke Prabowo, Jokowi, Ma’ruf, dan Gibran
Kepolisian Nasional kini menghadapi tantangan besar karena teknologi dengan cepat mengubah cara para penjudi online terlibat.
Artikel ini mencoba menjelaskan secara singkat transformasi transaksi dalam dunia perjudian online dan dampaknya terhadap upaya penegakan hukum. Apa perbedaan transaksi perjudian online dengan rekening bank?
Pada awalnya transaksi judi online dilakukan dengan sederhana menggunakan rekening bank.
Namun sistem ini mudah diawasi oleh Polri karena seluruh uang mengalir melalui sistem perbankan resmi. Namun, kemajuan teknologi dan sistem keuangan digital memungkinkan pemain online menemukan pilihan yang lebih sulit untuk dilakukan.
Baca Juga: Polisi Bekukan Aset Rp 36,8 Miliar Terkait Situs Judi Online Internasional
Mengapa pemain online beralih ke QRIS dan e-wallet?
Seiring berjalannya waktu, pemain online mulai menggunakan sistem pembayaran digital seperti QRIS dan e-wallet.
Pembayaran yang dulunya menggunakan rekening kini beralih menggunakan payment gateway, QRIS, dan e-wallet, kata Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo saat rapat dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/11). ). /2024).
Pemilihan cara tersebut memungkinkan transaksi berlangsung lebih cepat dan tanpa jejak sehingga menimbulkan tantangan baru bagi Polri dalam mendeteksi aliran dana gelap.
Baca Juga: Kapolri: Polisi Dukung Judi Online, Kenapa Penjahat Gunakan Mata Uang Kripto?
Selain QRIS dan e-wallet, mata uang kripto mulai menjadi pilihan populer di kalangan penjudi online. Crypto menawarkan anonimitas tinggi dan transaksi global, sehingga menyulitkan polisi nasional untuk memetakan aliran dana.
Baca Juga : BPOM Kini Ikut Awasi Program Makan Bergizi Gratis
Penggunaan enkripsi memudahkan penjahat untuk memindahkan aset antar negara dengan lebih aman.
“Sekarang kami juga beralih ke enkripsi,” kata Siggit. Mengapa Transaksi Digital Menumbuhkan Perjudian Online?
Kemudahan transaksi digital memudahkan pemain untuk memperluas akses perjudian online ke masyarakat lebih luas. Minimal denominasi transaksi mulai Rp 10.000 membuka peluang bagi masyarakat dari berbagai latar belakang keuangan untuk berpartisipasi.
Dengan biaya murah dan akses digital, perjudian online kini semakin menjangkau kelompok ekonomi bawah dan menengah.
“Yang tadinya Rp100.000 hingga Rp1 juta kini meningkat menjadi nilai transaksi Rp10.000,” kata Sigit.
Baca juga: Daftar Artis yang Diperiksa Polisi Karena Judi Online Bagaimana Polri Menyikapi Perkembangan Transaksi Judi Online
Menghadapi perkembangan transaksi perjudian online, Polri bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan instansi lainnya untuk memperkuat pengawasan.
Sistem pelacakan aset digital diterapkan untuk mendeteksi pola perdagangan yang sulit dideteksi. Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk melacak, menyita dan mengamankan aset para penjudi online untuk dipulangkan. Dengarkan berita terhangat dan pilihan berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.