JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Indonesia sudah mulai memasuki era elektrifikasi dan banyak pilihan kendaraan listrik di pasar otomotif dalam negeri. Namun, ada banyak alasan yang membuat konsumen khawatir untuk membeli mobil listrik.
Penjualan sepeda motor baru sekitar 6 juta unit per tahun. Saat ini, Indonesia merupakan pasar terbesar ketiga di dunia setelah China dan India. Hal ini menunjukkan bahwa sepeda motor merupakan alat transportasi utama masyarakat Indonesia.
Baca juga: Ratusan Kendaraan Meriahkan HUT ke-79 TNI, Sepeda Motor Listrik, Panzer, Bahkan Maung
Dalam beberapa tahun terakhir, sepeda motor listrik mulai masuk ke pasar Indonesia. Dengan banyaknya keuntungan dari segi keuntungan dan dukungan pemerintah, penjualan sepeda motor listrik masih belum sesuai dengan target yang direncanakan pemerintah.
Jika ditelisik, laju penjualan sepeda motor listrik akan meningkat lebih dari tiga kali lipat antara tahun 2022 hingga 2023. Namun penetrasinya masih jauh dibandingkan mobil listrik.
Pada tahun 2022, data penjualan sepeda motor konvensional mencapai 5.221.470 unit. Sedangkan penjualan sepeda motor listrik mencapai 17.198 unit dengan pangsa pasar 0,3 persen. Pada tahun 2023, penjualan sepeda motor konvensional meningkat menjadi 6.236.992 unit. Sedangkan penjualan sepeda motor listrik meningkat menjadi 54.737 dengan pangsa pasar 0,9 persen.
Baca Juga: United Mulai Uji Ketahanan TX3000 Jelang Sepeda Motor Listrik OMR
Pada tahun 2023, penetrasi sepeda motor listrik akan mencapai kurang dari 1 persen dari penjualan unit sepeda motor baru. Sementara penjualan mobil listrik menyumbang lebih dari 2 persen total penjualan mobil. Meski beberapa tahun lalu pasar sempat berekspektasi penjualan sepeda motor listrik akan lebih tinggi dibandingkan mobil, namun kenyataannya justru sebaliknya.
Sepeda motor listrik yang beredar di pasaran saat ini dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia akan sepeda motor dengan performa, daya tahan, dan keandalan yang baik.
Sepeda motor listrik dinilai masih belum mampu memenuhi kebutuhan mobilitas sehari-hari masyarakat di Indonesia, terutama dari segi jarak tempuh, ketahanan/durabilitas, stasiun pengisian daya, dan jaringan purna jual. Intinya, tidak ada sepeda motor listrik yang bagus dan berkualitas.
“Jika melihat perkembangan sepeda motor listrik saat ini, sepertinya belum ada produk yang benar-benar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebanyakan orang tahu bahwa sepeda motor listrik belum tersedia, akseleratornya kurang baik atau tidak bisa. Tahu ke mana harus memungut biaya, “Jadi hal mendasar seperti inilah yang menyebabkan laju adopsi sepeda motor listrik,” kata Raditya Wibowo, CEO salah satu perusahaan sepeda motor Indonesia, kepada pejabatnya.
Hasil riset pasar menunjukkan masih banyak hal yang perlu diperbaiki pada kendaraan listrik agar dapat diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia. Yang dibutuhkan konsumen adalah sepeda motor listrik yang memiliki performa dan ketahanan seperti sepeda motor konvensional. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.