SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

FIFA Kasih Arab Saudi Nilai Top untuk Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

sp-globalindo.co.id – Laporan evaluasi FIFA memberikan nilai cemerlang bagi Arab Saudi sebagai satu-satunya kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034, meski risikonya “rendah” terkait dampak lingkungan dan “risiko sedang” terkait hak asasi manusia.

Dalam evaluasi ini, FIFA menyoroti kemungkinan diadakannya kompetisi pada bulan Oktober hingga April karena kondisi cuaca setempat sangat panas di musim panas.

Kongres FIFA akan mengumumkan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030 dan 2034 pada 11 Desember. 

Baca Juga: Timnas Indonesia mungkin tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner di Piala AFF 2024

Sementara itu, Spanyol, Portugal, Maroko, Argentina, Uruguay, dan Paraguay secara sukarela menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030 untuk memperingati 100 tahun Piala Dunia pertama di Uruguay pada tahun 1930.

Arab Saudi menargetkan menjadi negara kedua di Timur Tengah yang menjadi tuan rumah Piala Dunia, setelah Qatar yang sukses menjadi tuan rumah turnamen tersebut pada tahun 2022.

Dalam laporan evaluasinya, FIFA memberi Arab Saudi skor 419,8 dari 500 poin, tertinggi yang pernah diraih calon tuan rumah Piala Dunia. 

Faktanya, delapan stadion yang berpotensi menjadi venue pertandingan belum dibangun, termasuk Stadion Internasional Raja Salman yang merupakan venue utama dengan kapasitas lebih dari 90.000 orang.

Baca Juga: Piala AFF 2024: Pelatih Port FC ingin melihat Asnavi di Timnas Indonesia

FIFA menegaskan isu HAM di negaranya masuk dalam kategori “risiko menengah”.

FIFA mengatakan perbaikan masalah hak asasi manusia di Arab Saudi memerlukan waktu dan upaya yang signifikan. 

Namun mereka mengklaim penyelenggaraan Piala Dunia akan membawa dampak positif terhadap permasalahan tersebut.

Arab Saudi berencana membangun beberapa stadion baru menjelang Piala Dunia 2034, termasuk proyek ambisius “Stadion in the Sky” di kota futuristik Neom. 

Stadion ini dirancang berada 350 meter di atas permukaan tanah. FIFA menilai rencana tersebut memiliki risiko moderat terkait kesiapan infrastruktur.

“Karena skala proyek stadion secara keseluruhan, serta desain dan konfigurasi baru yang diusulkan dalam beberapa kasus, profil risikonya meningkat,” kata FIFA dalam sebuah pernyataan.

Namun, mereka juga mengatakan bahwa risiko ini dapat dikurangi karena Arab Saudi memiliki tim yang kuat dan dukungan keuangan serta waktu yang cukup untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut.

Baca Juga: [HOAKS] Pemain Jepang Kaoru Mitoma Menangis Saat Minta Maaf ke Timnas Indonesia

Suhu panas di Arab Saudi selama musim panas juga membuat penjadwalan turnamen menjadi tantangan. 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *