BEIJING, sp-globalindo.co.id – Gempa berkekuatan 7,1 skala Richter melanda wilayah terpencil Tibet pada Selasa (1/7/2025) pagi, menewaskan sedikitnya 95 orang dan melukai lebih dari 130 lainnya.
Menurut pemberitaan media pemerintah Tiongkok, gempa juga dirasakan di Kathmandu, Nepal, dan beberapa wilayah di India.
Rekaman CCTV menunjukkan bangunan runtuh, tembok runtuh dan warga berlarian menyelamatkan diri.
Baca Juga: 53 orang tewas pasca gempa Tibet yang melanda India dan Nepal
Di kawasan Tingri, pusat gempa yang terletak sekitar 80 km sebelah utara Gunung Everest, banyak rumah adat yang terbuat dari batu bata lumpur dan kayu roboh.
Tingri yang berpenduduk sekitar 62.000 jiwa adalah wilayah pegunungan dengan infrastruktur yang lebih sedikit dibandingkan ibu kota Tibet, Lhasa.
Sangji Dangzhi, seorang pemilik toko di Tingri, mengatakan situasinya sangat mengkhawatirkan.
“Banyak rumah runtuh di sini. Ambulans terus membawa korban ke rumah sakit sepanjang hari, katanya.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa ini berkekuatan 7,1, lebih besar dari data China Seismic Network Center (CENC).
Gempa ini merupakan yang terbesar dalam radius 200 km dalam lima tahun terakhir.
Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya penyelamatan besar-besaran, termasuk mengirimkan lebih dari 3.400 penyelamat dan 340 pekerja medis ke daerah yang terkena dampak.
Baca Juga: Gempa Besar Tibet Tewaskan 53 Orang, Gempa Terasa di Nepal, India
Bantuan dalam bentuk tenda, selimut tebal, dan perlengkapan musim dingin telah dikirimkan untuk membantu para korban karena suhu malam hari diperkirakan mencapai 16 derajat Celcius.
Kebanyakan rumah di kawasan ini menggunakan material tradisional seperti batu dan kayu yang dapat terkena getaran kuat.
Baca Juga: UPDATE Gempa Nepal: 9 Orang Tewas, Rumah Runtuh di Tibet
“Saat saya sampai di Lhats, 65 kilometer dari pusat kota, banyak bangunan yang rusak parah. “Bahkan rumah-rumah tua sudah roboh,” kata wisatawan Meng Lingkang. Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp Compass.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.