GAZA, sp-globalindo.co.id – Gencatan senjata di Gaza akan dimulai Minggu (19/1/2025) pagi ini. Menurut mediator Qatar.
Seiring dengan gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan mengembalikan seluruh tahanan ke wilayah Palestina.
Diketahui, gencatan senjata tersebut merupakan akhir dari perang di Gaza yang sudah berlangsung lebih dari 15 bulan. Namun, Netanyahu menekankan di televisi Sabtu malam bahwa ia akan kembali berperang jika diperlukan.
Baca selengkapnya: Hamas akan membebaskan 33 orang pertama yang ditahan sehubungan dengan blokade Gaza besok
Selama pemberhentian 42 hari pertama, tentara Palestina akan membebaskan 33 tahanan, menurut kantor berita AFP.
Termasuk tiga orang pada hari Minggu, Israel akan membebaskan ratusan tahanan Palestina, beberapa di antaranya akan dideportasi.
Berdasarkan koordinasi para pihak dalam perjanjian dan pelaksanaan gencatan senjata di Jalur Gaza, gencatan senjata akan dimulai pada hari Minggu pukul 08.30 waktu setempat, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari.
Serangan Israel di Gaza berlanjut hingga gencatan senjata Setidaknya lima orang dari satu keluarga tewas ketika tenda mereka diserang di Khan Younis, menurut Badan Pertahanan Sipil Gaza.
Kerusuhan terdengar di sekitar Yerusalem ketika Houthi Yaman menembakkan rudal ke Israel untuk mendukung Palestina.
Kelompok Houthi mengatakan mereka menargetkan Kementerian Pertahanan di Tel Aviv dan bahkan menembakkan dua rudal ke kota Eilat di Laut Merah.
Mereka juga menargetkan kapal induk AS di Laut Merah pada hari Minggu dan memperingatkan “konsekuensi” jika ada pembalasan selama kebuntuan tersebut.
Benjamin Netanyahu menyebut fase 42 hari pertama, yang dimulai pada hari Minggu, sebagai “perhentian sementara.”
“Jika kami terpaksa melanjutkan perang, kami akan melakukannya dengan kekerasan,” katanya.
Baca juga: Dewan Keamanan Israel menyetujui gencatan senjata di Gaza
Namun Hamas mengatakan Israel gagal mencapai tujuan serangannya dan hanya melakukan kejahatan perang yang melanggar martabat rakyat.
Kementerian Kehakiman Israel telah mengumumkan bahwa 737 tahanan Palestina akan dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian tahap pertama.
Juga tidak ada yang dibebaskan sebelum jam 4 sore waktu Minggu. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih berita favorit Anda untuk mendapatkan Channel WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.