Kota Vatikan, sp-globalindo.co.id – Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez pada Jumat (10/11/2024) meminta masyarakat internasional untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel.

Hal itu ia sampaikan usai bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan.

“Mengingat semua yang terjadi di Timur Tengah, saya pikir sangat penting bagi komunitas internasional untuk berhenti mengekspor senjata ke pemerintah Israel,” ujarnya kepada wartawan, seperti dikutip AFP.

Baca Juga: Presiden Prancis Macron Desak Israel Berhenti Kirim Senjata, Begini Katanya

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengutarakan pendapat serupa.

Dia menyerukan pada Sabtu (10/5/2024) untuk mengakhiri pengiriman senjata ke Israel, yang dikritik karena melakukan operasi pembalasan di Gaza.

Dalam wawancara dengan televisi France Inter, Macron berkata: “Hari ini, menurut saya, ini adalah kembalinya solusi politik, berhenti mengirimkan senjata untuk berperang di Gaza.

Dia kemudian menegaskan bahwa Prancis tidak akan mengirim senjata apa pun ke Israel.

Macron tidak merinci negara mana yang dia minta untuk berhenti mengirim senjata ke Israel.

Namun untuk saat ini, Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang memasok senjata ke negara tersebut. 

Dilaporkan bahwa AS memberi Israel senjata senilai sekitar $3 miliar setiap tahunnya.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada bulan Mei bahwa tidak ada cukup bukti untuk mencegah pengiriman senjata ke Israel, dan mengakui bahwa “menilai secara masuk akal” bahwa negara tersebut telah menggunakan senjata yang melanggar standar hukum kemanusiaan.

Baca juga: Tanggapan Perdana Menteri Netanyahu atas seruan Presiden Prancis untuk mengakhiri pengiriman senjata ke Israel

Sementara itu, pada bulan September, Inggris membekukan beberapa ekspor senjata ke Israel, dengan mengatakan ada “ancaman yang jelas” bahwa Israel dapat menggunakannya dalam pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Macron menegaskan kembali kekhawatirannya bahwa konflik di Gaza terus berlanjut meskipun ada seruan berulang kali untuk gencatan senjata.

“Saya pikir kami tidak mendengarkan, saya pikir itu sebuah kesalahan, termasuk pertahanan Israel.

Ia menambahkan, konflik tersebut akan menimbulkan “kebencian”.

Macron juga mengatakan bahwa ini adalah “prioritas” untuk menghindari eskalasi di Lebanon.

“Lebanon seharusnya tidak menjadi Gaza baru,” tambahnya.

  Dengarkan berita dan pilihan terbaru kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.