JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menegaskan kemenangan partainya dalam delapan kursi kabinet Merah Putih berkat kepiawaian negosiasi Ketua Umum Bahlil Lahadalia.
“Dengan kepiawaian pemasaran Pak Bahlil, beliau mampu menarik minat para mitra khususnya presiden,” kata Dave kepada wartawan di Gedung Parlemen, Kamis (24/10/2024).
Menurut Wakil Ketua Komite I DPR RI itu, Bahlil berhasil mengukuhkan kelompoknya bersama Prabowo untuk memasang pendukung Golkar dalam jumlah besar.
“Masukkan pimpinan Golkar dalam jumlah besar di kabinet,” kata Dave.
Baca Juga: Bahlil Tolak Isu Pergantian Kursi, Dasco Sebut Ketua MPR Dipilih Berdasarkan Evaluasi Partai.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia mengakui ada proses negosiasi politik antara Golkar dan Partai Gerindra untuk memperebutkan kursi Ketua MPR RI dan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
Bahlil menjelaskan, kelompok pertama Golkar di kabinet Prabowo hanya memiliki lima lowongan menteri. Namun kesepakatan dengan Gerindra untuk posisi Ketua MPR RI merupakan suatu hal yang bersejarah.
“Waktu itu kuota kita lima. Nah, sejak ada, saya buka sekarang,” kata Bahlil kepada pimpinan pada perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Kantor DPP, Senin (21/10/2021). 2024). ).
Saat itu disepakati MPR akan diberikan kepada partai sahabat kita yang memenangkan pemilu presiden. Kita tidak bisa menentang presiden. Kalau kita menentang presiden, itu masalah kita semua, tambah Bahlil.
Baca Juga: Luhut Bakal Jadi Dewan Perekonomian Negara, Bahlil: Bisa Panggil Menteri Karena Takut
Ia juga mengungkapkan bahwa ia memulai kontak politik dengan Golkar Aburizal Bakrie, mantan Ketua Umum Partai Golkar.
“Yang ini sudah diambil, tapi kami minta yang lain,” ujarnya.
Bahlil mengatakan dirinya merupakan ketua penuh dari lima jabatan menteri yang pertama kali ditawarkan kepada Golkar.
Namun, sebagai Ketua Kelompok Kerja Strategis (TKS) Prabowo-GIbran pada Pilpres 2024, ia menilai hal tersebut perlu dibicarakan dan sebaiknya kuota yang dimilikinya digunakan.
“Saya tidak mau. Saya bilang, saya ketua TKS, harusnya ada kuota di luar kelompok Golkar,” ujarnya.
“Saya tidak mau. Saya bilang, saya ketua TKS, harusnya ada kuota di luar kelompok Golkar,” ujarnya.
Usai perundingan, jumlah menteri Golkar bertambah menjadi enam. Pasca mundurnya Presiden MPR RI, kuotanya bertambah menjadi tujuh.