sp-globalindo.co.id – Kadar gula darah bisa meningkat setelah makan. Apakah gula darah 250 normal setelah makan?
Diketahui, kadar gula darah sebesar 250 miligram per desiliter (mg/dL) dalam dua hingga dua jam setelah makan bisa dikatakan terlalu tinggi.
Penyakit ini dapat menandakan seseorang memiliki gula darah tinggi atau hiperglikemia sehingga harus segera diobati untuk mencegah penyakit serius.
Untuk itu, bacalah uraiannya dan temukan di bawah ini berbagai cara menurunkan gula darah secara alami dan cepat.
Baca juga: Berapa Gula Darah Normal untuk Orang 60 Tahun Ke Atas? Begini penjelasannya.. Apakah gula darah 250 normal setelah makan?
Kadar gula darah sebesar 250 setelah makan bisa dikatakan sebagai tanda gula darah tinggi atau hiperglikemia.
Healthline melaporkan bahwa kadar gula darah biasanya kembali normal dalam waktu dua jam setelah berhenti makan.
Kadar gula darah postprandial normal: Dewasa dengan diabetes: kurang dari 180 mg/dL dalam satu hingga dua jam setelah makan. lebih dari 180 mg/dl Wanita hamil: kurang dari 140 mg/dl dalam waktu satu jam setelah makan dan kurang dari 120 mg/dl dalam waktu dua jam setelah makan.
Makanan dan minuman diubah menjadi gula dan energi untuk digunakan tubuh.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti putih dan makanan bertepung, cepat dicerna dan meningkatkan gula darah.
Sebaliknya, makanan dengan indeks glikemik rendah lebih lambat dicerna dan menyebabkan kenaikan gula darah lebih lambat.
Namun kondisi ini bergantung pada jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi serta kadar insulin pasien.
Kadar gula darah yang tinggi atau di atas 240 mg/dL sebaiknya segera ditangani agar terhindar dari gangguan kesehatan lainnya.
Penderita diabetes yang gula darahnya di atas 24 mg/dL disarankan untuk memeriksa keton urinnya.
Kadar keton yang tinggi bisa menjadi tanda ketoasidosis diabetikum, yaitu masalah yang memerlukan perhatian medis segera.
Baca Juga: Apakah Gula Darah 250 Normal? Berikut penjelasannya… Cara menurunkan gula darah secara alami dan cepat
Gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti rasa haus yang berlebihan, lemas atau lelah, sakit kepala, sering buang air kecil, dan penglihatan kabur.