GAZA, sp-globalindo.co.id – Hamas merilis video pada Sabtu (12/7/2024) yang menunjukkan sandera Israel Matan Zangauker masih hidup.
Video tersebut memperlihatkan seorang pria yang menyamar sebagai Matan Zangauker, 24, meminta para pemimpin Israel membuat kesepakatan untuk memulangkan sandera Hamas di Gaza.
Negara-negara penengah seperti Qatar mendorong tercapainya kesepakatan yang dapat membebaskan sekitar 100 sandera yang ditahan di Gaza dengan imbalan puluhan tahanan Palestina.
Baca Juga: Israel Sebut Hamas Masih Menyimpan Jenazah Prajuritnya yang Mati hingga 7 Oktober 2023
Reuters melaporkan bahwa hal ini terjadi setelah kesepakatan gencatan senjata besar antara Israel dan Hizbullah di Lebanon bulan lalu.
Menurut sumber yang mengetahui perundingan tersebut, utusan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk Timur Tengah saat ini berada di Qatar dan Israel untuk mencapai kesepakatan mengenai pembebasan sandera dan gencatan senjata sebelum Trump menjabat pada 20 Januari.
Selama perang yang kini memasuki bulan ke-15, Hamas telah merilis beberapa video sandera yang memohon pembebasan mereka.
Namun, para pejabat Israel menggambarkan video pendek yang diedit tersebut sebagai propaganda psikologis untuk menekan pemerintah.
Forum Keluarga Sandera, yang mewakili keluarga sandera, menyebut video tersebut sebagai bukti kehidupan.
Baca juga: Pemimpin Hamas, Pejabat Mesir Kembali Bicarakan Gencatan Senjata Gaza
Mereka mengatakan hal ini menegaskan kembali bahwa setelah lebih dari 420 hari disandera, masih ada sandera yang hidup dan menderita. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.