SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel dan 4 Jenazah Lainnya

GAZA, sp-globalindo.co.id – Hamas Group mengatakan pada hari Jumat (3/14/2025) bahwa Israel -American siap untuk membebaskan sandera dan empat warga ganda.

Ini setelah Hamas dan Israel berkumpul untuk mengadakan gencatan senjata tidak langsung di Gaza.

Sebelumnya, fase pertama gencatan senjata antara Hamas dan Israel pada tali Gaza berakhir pada 1 Maret 2025 tanpa fase kontrak berikutnya.

Baca juga: Negara -negara Muslim menyetujui proposal Liga Arab untuk memperoleh Gaza

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan pembicaraan baru telah dimulai di Doha pada hari Selasa. Israel juga mengirim konsultan.

“Kemarin, delegasi kepemimpinan Hamas menerima tawaran dari perantara untuk melanjutkan negosiasi,” kata Hamas.

Sebagai imbalannya, tentara Israel, Edon Alexander, yang memiliki kewarganegaraan Amerika, memiliki kewarganegaraan ganda dengan tubuh empat orang lainnya, termasuk persetujuan mereka untuk membebaskannya.

Seorang pejabat Hamas, Tahar Al Namou, mengatakan kepada AFP bahwa lima orang yang setuju untuk dibebaskan berdasarkan proposal Amerika baru adalah tahanan Israel yang memiliki kewarganegaraan Amerika.

Dalam enam minggu pertama gencatan senjata, Hamas dan kelompok -kelompok bersenjata Palestina membebaskan 33 sandera, termasuk delapan orang yang meninggal karena sekitar 1.800 tahanan Palestina yang ditangkap di penjara Israel.

Selain itu, Hamas membebaskan lima tahanan Thailand di luar kontrak.

Baca Juga: Ukraina Serangan Fasilitas Bahan Bakar Rusia, Tampilan Udara Terbalik Moskow

Israel mengatakan dia ingin memperpanjang tahap pertama gencatan senjata, tetapi Hamas menuntut fase kedua dari kontrak yang diintervensi oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir dan mulai berlaku pada 19 Januari.

Meskipun tahap pertama berakhir, gencatan senjata sering dilakukan.

Militer Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa saya menjadi sasaran anggota Hamas yang menanam bahan peledak di Gaza tengah dan serangan Israel baru -baru ini.

Sebagai hasil dari gencatan senjata, Israel menghentikan aliran bantuan 13 hari yang lalu. Pada akhir pekan, Israel juga memotong catu daya, yang sering menghentikan produksi dari pabrik senja air utama Gaza.

Juru bicara Hamas Ha Zam Cassem telah menyarankan bahwa salah satu elemen perdebatan dalam debat di koridor strategis Doha, Doha.

“Laporan tersebut menunjukkan bahwa proposal baru diajukan untuk menghindari kesepakatan Gaza,” katanya kepada AFP.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *