SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Hari Ini, Israel Bersiap Putuskan Kesepakatan Gencatan Senjata

TEL AVIV, sp-globalindo.co.id – Kabinet keamanan Israel sedang bersiap untuk memutuskan apakah akan menerima usulan gencatan senjata dalam perang dengan Hizbullah Lebanon.

Hal itu diungkapkan seorang pejabat Israel yang enggan disebutkan namanya pada Senin (25 November 2024).

Menurutnya, Gedung Putih mengumumkan bahwa Amerika Serikat yakin kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Lebanon sudah dekat.

Baca juga: Presiden Amerika dan Prancis mengumumkan gencatan senjata di Lebanon

Dalam beberapa hari terakhir, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan PBB menyerukan gencatan senjata dalam perang antara Israel dan Hizbullah.

Bahkan ketika perundingan gencatan senjata mendapatkan momentum, Israel terus menyerang Hizbullah di wilayah Lebanon, menewaskan sedikitnya 31 orang pada hari Senin.

Namun, seorang pejabat Israel mengatakan kepada AFP bahwa kabinet keamanan akan memutuskan perjanjian gencatan senjata di Lebanon pada Selasa (26/11/2024) malam ini.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby menyatakan optimismenya mengenai prospek gencatan senjata, namun mengatakan negosiasi masih berlangsung.

“Kami yakin kami telah mencapai titik di mana kami sudah dekat,” katanya kepada wartawan.

Amerika Serikat telah berulang kali menyatakan optimisme mengenai perundingan untuk mencapai gencatan senjata dalam perang tahun ini di Gaza.

Namun Israel tetap memerangi Hamas di sana, meski berperang di front lain, yakni di Lebanon.

Baca Juga: [Populer Global] Wakil Presiden Sarah Duterte Merencanakan Plot Pembunuhan | Mengapa wakil presiden mengancam akan membunuh presiden?

Prancis, yang memimpin upaya gencatan senjata di Lebanon bersama Washington, melaporkan kemajuan signifikan dalam perundingan gencatan senjata pada hari Senin.

Kepresidenan Prancis meminta Israel dan Hizbullah untuk memanfaatkan kesempatan ini.

Italia, yang menjabat sebagai presiden kelompok negara G7, telah menyatakan “optimisme” mengenai gencatan senjata di Lebanon.

Situs berita AS Axios sebelumnya melaporkan bahwa kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan yang mencakup masa transisi 60 hari.

Artinya, ketika tentara Israel mundur, tentara Lebanon akan ditempatkan kembali di dekat perbatasan, dan Hizbullah yang didukung Iran akan menarik senjata beratnya di utara Sungai Litani.

Rancangan perjanjian tersebut juga mengatur pembentukan komite yang dipimpin AS untuk memantau implementasinya.

Menurut Axios, AS meyakinkan Israel bahwa mereka dapat bertindak melawan ancaman yang muncul jika militer Lebanon tidak melakukan tindakan tersebut.

Sementara itu, muncul kabar dari rapat kabinet keamanan yang menyebut militer Israel telah melakukan serangkaian serangan pada Senin.

Baca juga: 10 Anak Tewas, Puluhan Luka-luka dalam Kekerasan Pemilu di Mozambik

Daerah tersebut mencakup pinggiran selatan Beirut, basis Hizbullah yang berulang kali dibom Israel sejak akhir September ketika mereka meningkatkan kampanye udaranya di Lebanon. Dengarkan berita terkini dan cerita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *