sp-globalindo.co.id – Venezia yang dibela Jay Idzes berhasil memperdaya kiper Jepang Sion Suzuki pada menit kelima. Namun Venezia kalah 1-2 dari Parma.
Gol cepat tersebut terjadi pada laga pekan ke-12 Serie A 2024-2025 Serie A 2024-25 2024-25 antara Venezia kontra Parma di Stadio Pier Luigi Penzo (11 September 2024).
Bek Timnas Indonesia Jay Izjes menjadi starter sebagai starter pada laga melawan Parma. Dia bekerja dengan Antonio Candela dan Michael Swoboda untuk membangun Venesia.
Tuan rumah Venesia berhasil membuka keunggulan melalui gol pemain “Juventus” Nick Nicolosi Caviglia (menit ke-5).
Namun tim tandang Parma berhasil bangkit berkat pertahanan kiper Jepang Shion Suzuki.
Parma mengamankan tiga poin setelah sukses menavigasi ombak berkat gol Emanuele Valeri (17′) dan Ange-Joan Boni (68′).
Kekalahan tersebut tentu tidak membantu upaya Venesia untuk lepas dari zona degradasi. Tim berjuluk Il Lagunari itu kini berada di zona merah karena hanya mengumpulkan 8 poin dari 12 pertandingan.
Baca Juga: Indonesia Vs Jepang, STY Puji Penampilan Rizki Ridho-Jay Idze
Memang benar, tuan rumah mengawali pertandingan dengan baik. Venezia berhasil menjegal kiper Parma asal Jepang, Sion Suzuki, pada menit kelima.
Umpan silang kaki kiri Hans Nicolussi Caviglia membawa Venesia unggul cepat.
Pergerakan pribadi apik Gaetano Oristanio di sisi kanan serangan Venesia menempatkannya di depan gawang.
Oristanio, pemain yang berlatih di akademi Inter Milan, berlari sendirian dan menghindari banyak staf Parma.
Ia menyelesaikan pergerakannya dengan umpan silang ke arah kotak penalti. Servis Oristanio ditangani oleh Nicollussi Caviglia dari dada.
Baca Juga: Inter vs Venesia: Jay Idzes membatasi Thuram, memuji gerakan agresifnya
Nicolosi Caviglia menuntaskan serangan dengan tembakan diagonal yang tak mampu dijangkau Sion Suzuki.
Parma kemudian membalasnya dengan clean sheet yang seimbang pada menit ke-17 babak pertama. Tembakan kaki kiri Emanuele Valeri dari luar kotak penalti.
Tendangan Valeri mengarah ke sudut kanan bawah gawang Venesia, berhasil diselamatkan oleh Filip Stankovic, yang tak lain diselamatkan oleh putra Lazio sekaligus legenda Inter, Dejan Stankovic.