sp-globalindo.co.id – Pernahkah Anda merasa lebih nyaman menggunakan kata sandi yang sama untuk akun media sosial yang berbeda?
Meskipun terlihat mudah, praktik ini dapat menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan digital Anda. Ketika teknik peretasan menjadi lebih canggih, menggunakan satu kata sandi untuk beberapa akun memberi pencuri kunci utama untuk mengakses semua media sosial.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan password dengan pola yang berbeda. Bagi Anda yang masih menggunakan kata sandi yang sama di banyak akun, KompasTekno merangkum beberapa risiko ancaman siber yang patut Anda waspadai.
Baca juga: Contoh Password Kuat dan Tips Membuatnya Agar Akun Tidak Mudah Diretas
Seperti dilansir situs ulasan terbaik, pengisian kredensial adalah metode serangan paling umum yang digunakan oleh peretas. Peretas mencoba masuk dari satu platform ke platform lain dengan data akun yang dicuri.
Jika Anda menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun, Anda menciptakan titik lemah yang dapat dengan mudah dieksploitasi.
Jika satu akun berhasil diretas, akun lain yang menggunakan kata sandi yang sama dapat diakses dengan mudah. Akibatnya, informasi pribadi dan data sensitif Anda bisa tersebar luas tanpa sepengetahuan Anda. Risiko pencurian identitas dan keuangan
Pengguna yang menggunakan kata sandi yang sama meningkatkan risiko pencurian identitas dan data keuangan.
Misalnya, jika peretas berhasil mengakses akun belanja online Anda yang berisi informasi pembayaran, mereka dapat memperoleh akses ke rekening bank Anda yang menggunakan kata sandi serupa.
Hal ini dapat mengakibatkan kerugian finansial yang sangat besar, bahkan penipuan yang mengatasnamakan Anda. Dengan konektivitas antar layanan digital saat ini, kebocoran pada satu akun bisa berakibat fatal bagi akun lainnya. Risiko kebocoran data di platform lain
Kebocoran data menjadi lebih sering terjadi dan kata sandi yang sama di beberapa akun meningkatkan risikonya. Ketika suatu platform mengalami kebocoran, peretas biasanya mendapatkan database besar yang berisi nama pengguna dan kata sandi.
Mereka mencoba data ini di berbagai platform dengan memanfaatkan kebiasaan pengguna yang berulang kali menggunakan kata sandi yang sama. Alhasil, akun-akun penting Anda bisa dengan mudah diretas.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Mengganti Password Gmail Tips Untuk Berbagai Situasi Agar Password Tidak Dapat Diretas Dengan Mudah Gunakan Password Yang Unik dan Rumit
Hindari menggunakan kata sandi sederhana atau kata-kata yang mudah ditebak seperti “123456”, “kata sandi”, atau tanggal lahir. Buatlah password yang panjang (minimal 12 karakter) dengan kombinasi: huruf besar dan kecil, simbol angka, atau karakter khusus seperti @, # atau $ Misalnya: L@nt@iB1ru2024!
Kata sandi yang rumit membutuhkan waktu lebih lama untuk ditebak oleh peretas, bahkan dengan alat otomatis. Gunakan pengelola kata sandi
Aplikasi pengelolaan kata sandi seperti LastPass, 1Password, atau Bitwarden memudahkan Anda menyimpan dan mengelola kata sandi dengan aman. Dengan pengelola kata sandi, Anda hanya perlu mengingat satu kata sandi utama, sementara aplikasi secara otomatis menyimpan dan mengisi kata sandi untuk berbagai akun Anda. Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA)
Fungsi otentikasi dua faktor memberikan lapisan keamanan tambahan. Selain memasukkan kata sandi, Anda perlu memasukkan kode unik yang dikirimkan ke ponsel atau email Anda.