sp-globalindo.co.id – Laga eksibisi BDMNTN-XL yang menampilkan para pebulutangkis terbaik digelar pada 31 Oktober – 3 November 2024 di Istora Senayan, Jakarta.
Turnamen ini akan dimainkan dalam format grup reguler, yang menampilkan pertandingan ganda putri, putra, ganda putra, dan ganda putri.
Bedanya, pada Mixed Tag Team Championship terdapat pertandingan ganda campuran di beberapa pertandingan, namun pada ajang BDMNTN-XL melakukan perubahan dan mengubahnya menjadi pertandingan 3v3.
Hal unik lainnya adalah transformasi pemain pada ajang BDMNTN-XL.
Pemain ganda putra Indonesia Hendra Setiawan bermain dua kali 3v3.
Baca Juga: Kontestan reguler Lee Ongong Dae bersemangat bisa satu tim dengan Hendra Setiawan di BDMNTN-XL.
Di hari kedua, Hendra Lee berpasangan dengan Ongong Dae dan pemain ganda campuran Hong Kong Tse Ing Suet. Namun, justru Lee Ongong De Chen Tang Jie (Malaysia) setelah game pertama.
Hendry menikmati permainan 3v3 karena membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi karena kecepatan permainan.
“Tiga perempatnya menurutku seru. Waktunya juga naik. Kalau kita lakukan, biasanya yang laki-laki ada beberapa, dan ada yang perempuan,” kata Hendra.
Dengan kata lain, Anda harus memikirkan posisi Anda, penempatan bola. Yang utama adalah fokus ketika bola datang dengan cepat.
Baca Juga: Hendra Setiawan Bercanda di BDMNTN-XL: Capek Main 40 Menit, Pemain Malaysia Solusinya
Menurut Hendry, format permainan seri Sudden Death membuat duel 3v3 menjadi sangat menarik.
Jika kedua tim bermain imbang 2-2 setelah empat pertandingan, duel dilanjutkan dan pemain pertama yang mencetak dua poin menang.
“Menurut saya, yang paling menarik adalah jika hasilnya sama, Anda hanya mencari dua poin per pertandingan. Jika hasil tunggal putra sama, Anda hanya mencari dua poin. Itu yang menarik, 3v3 pun sama,” ujarnya.
Sementara itu, Lee Ongong-dae mengatakan bahwa permainan 3v3 yang mempertemukan pemain dari berbagai negara ini menjadi tontonan yang menyenangkan bagi para penggemar.
“Saya pikir ini adalah pertandingan yang sangat menyenangkan untuk semua pemain dan penggemar,” kata Lee Ongong Dae.
“Apalagi semua pemain dari berbagai negara berkumpul dalam satu tim, sehingga kami bisa memberikan sinergi yang baik dan menciptakan suasana yang baik untuk para penggemar.”