BAYADA, sp-globalindo.co.id – Hizbullah menghancurkan enam tank Israel di kawasan perbatasan selatan pada Minggu (24/11/2024).
Menurut laporan kantor berita negara Lebanon, NNA (Kantor Berita Nasional), pertempuran sengit di lapangan terus berlanjut di banyak wilayah di Lebanon selatan, selama hampir dua bulan ketika percikan api kecil meningkat menjadi perang besar-besaran.
Di Bayda, sebuah kota di pantai Mediterania yang berjarak kurang dari 10 kilometer dari perbatasan, NNA melaporkan bahwa 30 kendaraan militer Israel dengan cepat dihempaskan ke tanah setelah Hizbullah menghancurkan tank-tanknya.
Baca juga: Hizbullah meluncurkan 250 rudal, termasuk rudal dan drone, untuk menyerang Israel
Hizbullah mengatakan kelompoknya menghancurkan lima tank Israel di wilayah timur Bayda, dan satu unit berusaha bergerak maju untuk menarik tank yang rusak tersebut.
Dalam pernyataan terpisah, kelompok pro-Iran mengatakan mereka menghancurkan tank keenam di Deir Mimas, Israel utara.
Der Mimas juga merupakan tempat Hizbullah mengklaim telah menembaki tentara Israel pada hari itu.
George Nakad, Walikota Deir Mimas, mengatakan tentara Israel telah mendirikan pos pemeriksaan di jalan antara kotanya dan kota-kota terdekat.
Tank Israel juga telah beroperasi di wilayah timur Khiam selama lebih dari tiga minggu. NNA Selasa (19/11/2024) mengabarkan ada tank yang bergerak menuju utara kota.
Baca Juga: Hari Ini, Hizbullah Tembakkan 160 Proyektil ke Israel Italia Sebut Hizbullah Rekayasa Serangan ke Markas UNIFIL Lebanon Hizbullah Luncurkan Drone Berisi Bahan Peledak, Bunyi Sirene di Tel Aviv, 5 Orang Terluka
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon mulai 23 September 2024, menargetkan benteng Hizbullah di selatan dan timur, serta selatan Beirut, dan mendorong pasukan darat melintasi perbatasan.
Hampir setahun lalu, Israel dan Hizbullah beberapa kali terlibat baku tembak. Hal ini dilakukan Hizbullah untuk mendukung kelompok Palestina Hamas yang memerangi Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Pertempuran Israel-Hizbullah telah menewaskan sedikitnya 3.754 orang di Lebanon sejak Oktober 2023, menurut kementerian kesehatan Lebanon. Kebanyakan dari mereka meninggal sejak September 2024.
Di pihak Israel, para pejabat mengatakan sedikitnya 82 tentara dan 47 warga sipil tewas.
Baca selengkapnya: Netanyahu: Israel akan terus berupaya melawan Hizbullah bahkan jika gencatan senjata di Lebanon dicabut. Pilih saluran pesan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.