BEIRUT, sp-globalindo.co.id – Kelompok Hizbullah Lebanon mengumumkan pada Selasa (22/10/2024) bahwa mereka menargetkan posisi Israel di pinggiran Tel Aviv, termasuk pangkalan intelijen.
Hizbullah juga mengatakan pihaknya menembakkan roket ke pangkalan angkatan laut di Haifa, Israel utara.
Serangan itu terjadi setelah malam yang menegangkan di Lebanon.
Baca Juga: Israel Sebut Bunker Hizbullah di Bawah Rumah Sakit Beirut Menyelamatkan Jutaan Dolar AS
Media pemerintah Lebanon, NNA, melaporkan serangan udara besar-besaran Israel di selatan Beirut yang menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang anak.
“Kami menembakkan beberapa roket yang menargetkan pangkalan Glilot milik unit intelijen militer 8200,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan kepada AFP.
Pada hari Selasa, Hizbullah juga mengatakan pihaknya menembakkan roket ke posisi lain di pinggiran Tel Aviv dan menargetkan pangkalan angkatan laut Stella Maris di barat laut kota pesisir Haifa di Israel utara.
Di tempat lain, militer Israel mengatakan sekitar lima peluru terdeteksi melintasi Lebanon setelah suara tembakan terdengar di Israel tengah.
“Banyak yang berhasil disusupi,” klaim mereka.
Dilaporkan juga bahwa sekitar 15 peluru melintasi Lebanon dan beberapa berhasil dicegat, sementara yang lain jatuh di tempat terbuka, setelah ledakan terdengar di daerah pegunungan Galilea dan utara Dataran Tinggi Golan.
Mereka mengaku tidak menyadari kerugian tersebut hingga saat ini.
Pengumuman itu muncul setelah militer Israel mengatakan pada Senin (21/10/2024) akan terus menyerang posisi Hizbullah di Lebanon.
Baca Juga: Kepala Keuangan Hizbullah Tewas dalam Serangan Udara Israel di Suriah
Mereka mengatakan mereka telah mengebom sekitar 300 sasaran dalam 24 jam terakhir, beberapa di antaranya menargetkan perusahaan keuangan yang terkait dengan Hizbullah.
Seorang pejabat keamanan Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa maskapai penerbangan nasional negara itu terpaksa mengalihkan rute pendaratannya Senin malam setelah Israel jatuh di dekat satu-satunya bandara internasional Lebanon.
Pada tanggal 23 September, Israel meningkatkan serangan udara terhadap sasaran di Lebanon, kemudian mengirim pasukan darat ke sana setelah hampir setahun terjadi pertukaran perbatasan antara mereka dan Hizbullah.
Hizbullah berkampanye untuk dukungan Palestina terhadap Hamas dalam perang Israel di Gaza.
Dengarkan berita dan berita favorit dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.