SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

IDAI: 1000 HPK, Pentingnya MPASI yang Seimbang untuk Cegah Malnutrisi

sp-globalindo.co.id – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDI) menekankan pentingnya pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat pada bayi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

Hal ini untuk mencegah terjadinya malnutrisi yang berdampak pada kesehatan anak serta tumbuh kembangnya di masa depan.

Dr. Dr. Meta Herdiana Hanindita, anggota Unit Kerja Koordinasi Gizi dan Penyakit Metabolik (UKK) IDAI, mengatakan pemberian MPASI harus diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan energi makro dan mikro yang tepat agar terhindar dari gizi buruk.

Prinsipnya pada 1000 HPK untuk mencegah gizi buruk dapat diberikan ASI khusus dan dilanjutkan pada waktu yang diberikan MPASI yang cukup (semua gizi tercukupi), aman, sehat dan diberikan dengan tepat atau responsif, katanya. dikatakan. . Meta, seperti ditulis Antara, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: Virus Pneumonia pada Anak Disebabkan Nyamuk, Ini Kata Dokter.

Dr. Menurut Meta, gizi kurang adalah ketidakseimbangan gizi, yang artinya bisa berupa kekurangan gizi atau kelebihan.

Gizi buruk memiliki tiga kondisi: kelebihan (kelebihan berat badan dan obesitas), gizi kurang, defisiensi mikronutrien yang disebut wasting dan wasting, dan kelaparan tersembunyi.

Rasa lapar yang tersembunyi menunjukkan kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi, seng, dan vitamin A, dan gejala-gejala ini seringkali tidak kentara namun dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Menghadapi level kritis 1000 HPK, Dr. Meta menekankan pentingnya pemberian MPASI yang cukup dengan kombinasi yang tepat.

MPASI sebaiknya mengandung zat gizi makro dan mikro dalam jumlah seimbang. Zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak dibutuhkan dalam jumlah banyak untuk menyediakan energi, sedangkan zat gizi mikro seperti vitamin A, zat besi, dan zinc penting untuk menunjang proses metabolisme dan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Batasi Media Sosial Anak, Fokus pada Dampak Positif dan Negatifnya

Komposisi MPASI yang dianjurkan per 1000 HPK anak adalah 35-60 persen karbohidrat, 10-15 persen protein (diutamakan protein hewani), dan 30-45 persen lemak.

Dr. Meta menghimbau para orang tua untuk memantau tumbuh kembang anaknya secara berkala dengan mengukur berat badan, panjang badan, dan tinggi badan menggunakan peralatan standar.

Tes ini harus dibandingkan dengan kurva pertumbuhan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Jika terdapat tanda-tanda gangguan pertumbuhan seperti penurunan berat badan, orang tua disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

“Jangan lupa evaluasi tinggi badan, ukur berat badan dengan benar, menggunakan perlengkapan standar panjang dan tinggi badan, lalu plot pada kurva. Jika ada gangguan pada plot kurva, misalnya menarik beban. , ini merupakan tanda awal adanya intervensi dan sebaiknya segera mencari tindak lanjut dan harus bekerja sama dengan dokter Meta

Dengan MPASI yang tepat dan pemantauan tumbuh kembang yang baik, anak dapat terhindar dari gizi buruk dan tumbuh dengan baik pada tingkat 1000 HPK, yang akan menentukan kesehatannya di masa depan.

Baca Juga: Waspadai HMPV: Anak-anak dan orang tua adalah kelompok yang paling rentan dan mendengarkan berita terkini di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *