SOLO, sp-globalindo.co.id – Tak sedikit pemilik mobil yang tetap berkendara meski indikator bahan bakar menunjukkan huruf E atau kosong, artinya bahan bakar di tangki hampir habis.
Jika indikator bahan bakar menyala, bukan berarti bahan bakar telah habis seluruhnya. Indikator ini memberitahu pengemudi untuk segera mengisi bahan bakar.
Oleh karena itu, meskipun kendaraan masih bisa melaju, sebaiknya segera cari tempat untuk mengisi bahan bakar agar tidak merusak komponen vital mobil.
Baca Juga: Cek Harga Tiket Akhir Pekan GJAW 2024
Iwan, Pemilik Klinik Mobil Iwan Motor Honda, mengatakan masih ada sisa bahan bakar 10 liter jika meteran bahan bakar menyala.
“Kalau lampu gas kuning menyala berarti bahan bakar tersisa 10 liter di tangki,” kata Iwan kepada sp-globalindo.co.id, Jumat (29/11/2024).
Dengan sisa bahan bakar, Anda masih memiliki cukup kilometer untuk melanjutkan perjalanan, namun hal ini bergantung pada efisiensi bahan bakar mobil.
“Sesuaikan saja jaraknya, kalau rata-rata konsumsi mobil 1:8 berarti masih bisa menempuh 80 km, tapi itu sampai mogok,” kata Iwan.
Baca juga: Pengendara Sering Periksa Kaca Spion Saat Berkendara di Jalan Turun
Iwan menjelaskan, jika bensin benar-benar habis, kendaraan tidak bisa berjalan lagi dan mogok. Meski dengan sisa bensin 10 liter jarak tempuh bisa mencapai 80 km, namun jika bensin habis maka kendaraan akan berhenti karena bahan bakar tidak sampai ke mesin.
Namun, Iwan juga mengatakan, jangan sampai kehabisan bensin, sebaiknya sisakan minimal seperempat bahan bakar di tangki bensin karena pada posisi tersebut pompa bensin terendam banjir.
“SPBU yang tidak terendam bensin cenderung lebih cepat tutup karena beroperasi pada suhu yang lebih tinggi. “Karena SPBU hanya mendinginkan gasnya sendiri,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.