JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berjanji untuk memperkuat kapasitas keamanan maritim dan memerangi aktivitas penangkapan ikan ilegal.
Pernyataan tersebut dirilis melalui situs resmi Gedung Putih pada Rabu (13/11/2024).
Pertemuan Presiden Prabov Subianto dan Presiden AS Joe Biden berlangsung di Gedung Putih Washington pada Selasa (12/11/2024) waktu setempat.
“Kedua pemimpin berjanji untuk bekerja sama memperkuat kapasitas keamanan maritim dan memerangi penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur, serta penangkapan ikan yang terkait dengan kejahatan terorganisir transnasional,” tulis Gedung Putih pada hari Rabu.
Baca juga: Prabová dan Joe Biden Sepakat Kerja Sama di Bidang Pertanian dan Perikanan
Mereka juga menyambut baik kerja sama yang berkelanjutan di bidang pertahanan dan modernisasi militer dengan tetap menghormati hukum hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter internasional.
Probova dan Biden berupaya memperkuat kerja sama pertahanan dan menegaskan kembali komitmen bersama mereka terhadap keamanan dan stabilitas regional.
Presiden Biden juga memuji keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah latihan Super Garuda Shield 2024.
Dia mencatat bahwa delapan negara mitra dan dua belas negara pengamat, serta lebih dari 6.000 tentara, berpartisipasi dalam latihan tersebut. kepribadian komposisi pribadi.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan keamanan kolektif sehingga kita lebih siap menghadapi tantangan lingkungan global yang semakin kompleks, jelas Biden.
Baca juga: Prabová dan Joe Biden Bahas Situasi di Gaza, Palestina
Dalam konteks kerja sama maritim, kedua pemimpin menyambut baik pendirian Pusat Pelatihan Angkatan Laut Bakamla “Anambas” di Batam tahun ini yang didanai oleh AS.
“Para pejabat kami juga menegaskan kembali komitmen mereka terhadap dialog maritim dan bermaksud menjajaki bidang diskusi baru, termasuk kerja sama mengenai ekonomi maritim berkelanjutan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maritim,” ujarnya.
Baca juga: Joe Biden bertemu dengan Prabow mendukung RI menjadi anggota penuh OECD
Di akhir pertemuan, kedua perwakilan mengutuk terorisme dan ekstremisme kekerasan dalam segala bentuknya.
Tujuan mereka adalah untuk bekerja sama dalam pencegahan dan memerangi terorisme.
“Para pemimpin mengakui kerja sama kontraterorisme kami yang sudah berjalan lama dan sukses serta menyambut baik pembaharuan Nota Kesepahaman Kontraterorisme AS-Indonesia hingga tahun 2027 sebagai bagian dari upaya tersebut,” tulis Gedung Putih. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.