Jakarta, Compass.com – Pemerintah Indonesia dari Kementerian Luar Negeri Indonesia Urusan Luar Negeri sangat mengutuk aksi serangan militer Zionis Israel terhadap Gaza 17. Ramadhan 1946 Hijri atau bertepatan dengan 17 Maret 2025.
“Indonesia sangat mengutuk serangan terakhir Israel di Gaza,” tulis Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada hari Selasa (18.8205).
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan serangan ini telah menambahkan serangkaian provokasi Israel dan membahayakan pemberhentian yang sedang berlangsung.
Israel juga dianggap sebagai gangguan perspektif negosiasi damai untuk menyelesaikan dua masa inap.
Baca juga: Kamis, Prabowo akan meninjau proyek investasi senilai 16 triliun RP di biskuit Betang
Oleh karena itu, Indonesia telah meminta Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mengambil langkah -langkah.
“Menghentikan serangan Israel dan meminta semua pihak untuk memulihkan api untuk mencegah beberapa korban sipil,” tulis Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Jumlah korban dari Antara meninggal karena serangan udara Tentara Zionis Israel mencapai 404 orang, termasuk wanita dan anak -anak sampai Selasa sore waktu setempat.
Baca juga: prabowo untuk bonus untuk guru yang telah dikonversi secara langsung, Puan mengenang risiko keamanan data
Serangan Israel juga melukai 562 warga sipil Palestina dan mengancam nyawa para korban yang masih terjebak dalam reruntuhan bangunan yang runtuh.
Pendakian ini terjadi di tengah -tengah kekhawatiran tentang kerusakan pada krisis kemanusiaan di kantong -kantong Palestina yang padat, diperburuk oleh blok -blok Israel pada saat masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk obat -obatan besar ke Gaza. Lihat pesan dan pesan Break tentang pilihan kami secara langsung di ponsel Anda. Pilih Akses Saluran Utama Anda ke Compass.com Whatsapp Canal: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbpbpzjzrk13ho3h. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.