JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Indonesia semakin menjadi pusat perkembangan industri kendaraan listrik di Asia Tenggara, salah satunya dengan hadirnya pabrik baterai lokal. PT Automotive Battery System Indonesia (UABS) baru-baru ini mulai mengoperasikan pabrik mesin di Cikarang, Bekasi.
Dengan kapasitas tahunan sebesar 20.000 unit, pabrik tersebut memproduksi baterai litium besi fosfat (LFP) dan nikel mangan kobalt (NMC), yang banyak digunakan pada mobil listrik Tiongkok, termasuk Aion.
FYI, UABS merupakan kolaborasi antara SAIC Group dan Amperex Technology Co. Limited (CATL), produsen mesin terbesar dunia, yang kini juga memasok baterai untuk merek mobil MG di Indonesia.
Baca Juga: Update Kecelakaan Tol Cipularang, Terlibat 16 Kendaraan
Keberadaan pabrik UABS yang memproduksi baterai LFP tentu menarik perhatian beberapa produsen asal kawasan Tirai Bambu, termasuk GAC Aion. Selain itu, perusahaan tersebut diketahui menggunakan baterai dari CATL untuk model kendaraan listrik di China.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Aion Indonesia Mayor Qin mengungkapkan bahwa Aion memang berencana memproduksi baterai di Indonesia, sejalan dengan ambisinya untuk memperkuat daya saing dan nilai tambah di pasar kendaraan listrik lokal.
“Kami melihat Indonesia sebagai tempat yang cocok untuk mendukung produksi, dan pabrik mesin merupakan salah satu langkah yang kami pertimbangkan ke depan,” kata Qin baru-baru ini di Batavia.
Namun, dia belum bisa memastikan tingkat pasokan atau produksi di dalam negeri pada kesempatan tersebut.
“Kami akan melihat langkah-langkah masa depan terhadap produksi baterai. Tapi tentu saja kami juga akan melihat kebijakan negara.”
Baca juga: Inilah Bedanya Pabrik Aion di Indonesia dan Thailand, Berkat ASEAN
Perseroan juga dipastikan akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil listrik di kawasan ASEAN, bersama Thailand, dan berpotensi mengekspor ke negara lain.
“Kerja sama dengan Indomobile tidak hanya soal penjualan, tapi juga produksi mobil listrik,” kata Qin.
“Tujuan Indomobil adalah kita ingin produksi pokok Indonesia bisa diekspor,” tutupnya. Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda, sp-globalindo.co.id Akses saluran Whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal WhatsApp.