sp-globalindo.co.id – Indonesia mendapat banyak kepercayaan dari GAMMA (Global Mixed Martial Arts Association) dengan kemungkinan menjadi tuan rumah acara utama Kejuaraan MMA Dunia pada 6-14 Desember 2024.
Tak hanya satu ajang, kejuaraan dunia senior dan junior akan digelar di Indonesia dalam waktu bersamaan.
Sebelumnya peluncuran ajang bertajuk GAMMA MMA World Championship 2024 ini terbagi antara senior dan junior.
Ajang yang digelar antara divisi U18 dan senior ini digelar di Lapangan Basket Deva United Banten dan sejauh ini menarik peserta dari 60 negara.
Ini merupakan lompatan besar keyakinan bagi Pertakami yang baru berdiri dua tahun lalu.
Pada Selasa (10/08/2024), CEO Tommy Paulus Hermawan mengatakan kepada wartawan, “Persiapan Indonesia menghadapi Kejuaraan Dunia GAMMA ke-4 di Banten berjalan dengan baik.”
“Tempat, lokasi, serta sumber daya manusianya, seluruh tim LOC, serta para atlet, mulai dari senior, seperti kompetitor U18, semuanya kini sedang melaksanakan latihan, latihan, hingga gelaran Kejuaraan Dunia GAMMA ke-4. di Indonesia nanti semuanya bisa meraih prestasi yang luar biasa”.
Baca juga: Langkah Bersejarah di Dunia MMA Indonesia, Pertakami Resmi Jadi Anggota KOI
“Saya berharap kita bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengibarkan jas merah putih di acara tersebut.”
Dalam hal gol, Paul percaya pada bakat dan bakat para petarung MMA yang sedang berkembang.
Saat ini para atlet sedang menjalani pelatihan nasional (Pelatnas) di kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yang setiap aspek pelatihannya, termasuk sport science, diawasi secara ketat.
Lanjutnya, “Kalau kita punya target lagi, kita pasti punya, tapi sekali lagi kita semua yakin atlet kita akan memberikan yang terbaik dan kita mengincar tiga medali emas.”
Merah Putih memiliki rekam jejak kesuksesan dalam karir MMA-nya sejauh ini.
Vion Amalia bisa meraih emas di Kejuaraan Dunia MMA 2023 di Bangkok, Thailand. Sedangkan medali perak diraih Tony Christian Hutapa.
Pada Kejuaraan Asia 2024 di Phnom Penh, Kamboja, atlet PB Pertacami mengibarkan bendera Merah Putih, dengan medali emas diraih Aprilia Eka Putri dan Melpida Sihotang.
Merah Putih juga meraih dua perak (via Tony Christian dan Nurdiana Puspitasari) dan satu medali perunggu (via Yusni Hutasoit).