sp-globalindo.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Arioteggio memastikan keamanan timnas Bahrain saat bermain bersama timnas Indonesia.
Laga Kualifikasi Zona Asia Piala Dunia 2026 Indonesia vs Bahrain akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November 2024.
Jadi kalau ada pernyataan dari Bahrain yang menyatakan tidak aman di Indonesia, kami pastikan tidak ada potensi ancaman keamanan yang bisa membahayakan tim Bahrain,” kata Ditto.
Baca Juga: Jadwal Persib Vs Lion City Sailors AFC Champions League 2, Nasib Maung Dipertanyakan
Ia menegaskan, tidak ada alasan bagi tim Bahrain untuk menolak bermain di Indonesia.
“FIFA bilang pertandingannya tetap di Indonesia. Harus di Indonesia. Kalau tidak berarti VO yang menang,” ujarnya.
Sebelumnya, FA Bahrain mengusulkan pemindahan venue kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia.
Pengajuan tersebut dilakukan atas dasar kekhawatiran tim Bahrain akan keselamatannya selama berlaga di Indonesia, setelah mendapat kritik karena hasil imbang 2-2 melawan Indonesia dinilai kontroversial.
Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengeluarkan klarifikasi tersebut melalui akun Instagram resminya pada Rabu (16/10/2024).
BFA menyoroti sikap netizen yang menyerang pemain, ofisial, dan FA Bahrain dengan menghujani mereka dengan komentar negatif usai pertandingan.
Isu ujaran kebencian di media sosial menjadi perhatian Thaddeus Barker-Mill selaku Program Support Officer, Global Sports Programme, UNOCT.
“Siapa yang bertanggung jawab atas ujaran kebencian? Semua orang. Kalau mengacu pada aturan PBB, semua orang bertanggung jawab atas ujaran kebencian. Kita semua bertanggung jawab, kita harus mengumpulkan tindakan untuk melawan ujaran kebencian,” kata Tadeus.
“Media sosial merupakan salah satu instrumen kompleks yang dapat memastikan penghapusan ujaran kebencian, namun pada saat yang sama, media sosial juga dapat digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian,” lanjutnya.
Thaddeus menilai olahraga bisa menjadi alat untuk mengatasi ujaran kebencian.
“Saya pikir olahraga adalah salah satu aspek yang cukup ampuh untuk menangani ujaran kebencian.” Pada tanggal 22 September 2024, para pemimpin PBB mengadopsi sebuah kata untuk masa depan, sebuah deklarasi untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan inklusif,” jelas Thaddeus. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.