SOLO, sp-globalindo.co.id – Cairan pendingin mobil berperan sebagai cairan pendingin yang membantu menjaga suhu mesin selama pengoperasian.
Namun jika cairan pendingin dibiarkan dalam kondisi keruh, akibatnya bisa sangat mengganggu performa kendaraan.
Cairan pendingin yang keruh sering kali menandakan adanya penumpukan kotoran dan karat, yang dapat menyumbat cairan pendingin dan mengurangi efisiensi sistem pendingin.
Muchlis, pemilik Bengkel Pakar Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, mengatakan cairan pendingin yang keruh bisa berdampak buruk pada sistem pendingin mesin.
Baca juga: Ini Harga Tiket Bintaro ke Legok, Lewat Tol Serpong-Balaraja.
“Titik didih air cair yang keruh berkurang sehingga mudah menguap dan biasanya keraknya menjadi tinggi. Dan efeknya sistem pendingin mesin tidak bisa ditingkatkan,” kata Muchlis kepada sp-globalindo.co.id, baru-baru ini.
Ia juga mengatakan, air ladiatove yang keruh harus dikuras hingga benar-benar bersih agar sistem pendingin dapat berfungsi dengan baik.
“Anda juga bisa menambahkan air radioaktif untuk drainase yang maksimal,” kata Muchlis.
Iwan, Pemilik Klinik Mobil Iwan Motor Honda, mengatakan perlunya membuang radiator mobil agar tidak ada kotoran yang menyumbatnya.
Baca juga: Harga Gearbox Otomatis Oktober 2024
“Radio harus dibuang setiap 40.000 kilometer. Kalau tidak, bisa tersumbat dan aliran cairan pendingin terhambat, sehingga mesin bisa overheat,” kata Iwan.
Iwan juga menegaskan, bagi pemilik mobil yang mengisi radiator dengan air biasa, sebaiknya membuangnya, karena jika dibiarkan lama akan timbul karat. Dengarkan berita dan rangkaian berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.