SEOUL, sp-globalindo.co.id – Baru-baru ini, Presiden Korea Selatan Un Suk-ol diajukan ke pemungutan suara parlemen pada Sabtu (14/12/2024) setelah sempat mengumumkan darurat militer pada pekan lalu.
Dengan demikian, presiden tersebut menjadi presiden Korea Selatan ketiga yang dikirim ke parlemen dan, jika dikuatkan oleh mahkamah konstitusi, akan menjadi presiden kedua yang dimakzulkan.
Beberapa presiden lain telah melihat pemerintahan mereka terperosok dalam kemarahan dan skandal.
Baca Juga: Pemungutan Suara Berakhir, 204 Anggota Parlemen Korea Selatan Suarakan Suara Melawan Presiden
Berikut ini adalah kejatuhan para mantan pemimpin Korea Selatan, dimulai dari presiden pertama Korea Selatan, seperti dikutip dari AFP. Pada tahun 2016, Park dimakzulkan dan dipenjara
Pada bulan Desember 2016, Park Ge-hye, yang menjadi presiden sejak tahun 2013, ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara oleh Mahkamah Konstitusi pada bulan Maret 2017, dan diberhentikan dari jabatannya oleh Mejlis.
Putri mantan diktator Park Chung-hee, dia adalah presiden wanita pertama Korea Selatan dan telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang tak terlupakan.
Namun, ia dituduh mengambil atau menuntut puluhan juta dolar dari Kongres, termasuk Samsung.
Tuduhan tambahan termasuk membocorkan dokumen rahasia, memasukkan artis yang kritis terhadap kebijakannya ke dalam daftar hitam, dan memecat karyawan yang menentangnya.
Baca Juga: Hari ini, Presiden Korea Selatan mengajukan pemungutan suara pemakzulan kedua
Park dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan denda besar pada tahun 2021. Namun, dia diampuni oleh ahli warisnya Moon Jae-in pada akhir tahun itu.
Oon Suk olol, presiden saat ini, adalah seorang jaksa di Seoul pada saat itu dan memainkan peran penting dalam pemecatan dan penangkapannya selanjutnya. Lee Myung-bak dijatuhi hukuman 15 tahun penjara
Mantan pemimpin Park, Lee Myung-bak, yang berkuasa dari tahun 2008 hingga 2013, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada bulan Oktober 2018 karena korupsi.
Secara khusus, ia dituduh melakukan penggelapan pajak dan dinyatakan bersalah menerima suap dari Samsung sebagai imbalan atas sumbangan kepada presiden kongres saat itu, Lee Kun-hye.
Mantan pemimpin itu diampuni Presiden pada Desember 2022. Roh Mo-hyun bunuh diri
Roh Mo-hyun dari Partai Liberal, presiden Korea Selatan dari tahun 2003 hingga 2008 dan pendukung kuat pemulihan hubungan dengan Korea Utara, bunuh diri dengan melompat dari tebing pada Mei 2009.
Tujuannya adalah menyelidiki pembayaran sebesar satu juta dolar kepada istri seorang pembuat sepatu kaya dan lima juta dolar kepada suami salah satu saudara laki-lakinya.
Baca juga: Serangan Udara Israel Hancurkan Fasilitas Militer Suriah