sp-globalindo.co.id – Saat membuka aplikasi Instagram (IG), seringkali pengguna dapat mendeteksi perubahan tampilan konten secara manual, meski tidak menyegarkan beranda IG secara manual.
Terkadang pengguna diperlihatkan konten baru atau konten yang sedang tren sesuai algoritma Instagram. Perubahan terkadang terlalu cepat sehingga menyebabkan pengguna melewatkan konten yang ingin dilihat. Sementara itu, agak sulit menemukannya lagi.
Praktik ini rupanya sengaja diperlakukan seperti itu oleh Instagram. Konfirmasi tersebut dikonfirmasi langsung oleh CEO Instagram Adam Mosseri dalam sesi tanya jawab dengan pengguna melalui Instagram Stories.
Baca juga: Reels Instagram vs Feed, Konten Mana yang Jangkauannya Lebih Banyak?
Menurut Mosseri, praktik tersebut disebut “rug pull”, di mana Instagram akan menampilkan konten yang sebelumnya dimuat oleh sistem feed, kemudian mengunggah konten baru dan menampilkannya secara otomatis. Praktek ini sering digunakan dan konsisten.
Di Instagram, menarik perhatian memiliki efek positif pada waktu muat konten. Fitur ini juga dinilai berguna untuk meningkatkan keterlibatan konten.
Namun, pengguna Instagram tidak menyetujui fitur ini. Seorang pengguna dengan alamat akun @weliingtonnandof juga menganggap fitur tersebut sangat mengganggu baik di IG maupun Facebook.
Mengikuti umpan balik pengguna, Instagram akhirnya menghapus permadani tersebut.
“Kami menutup fitur bernama rug pull,” kata Mosseri melalui akun pribadinya dengan akun @mosseri di Instagram Stories, yang kemudian diunggah ulang oleh @_blunderchief ke Threads.
“Jadi sekarang kami memuat konten dan menampilkannya saat pengguna menggulir,” lanjut bos Instagram itu.
Mosseri menemukan bahwa melepas karpet dengan cara menarik akan mempengaruhi daya rekat material. Namun, ia sesumbar akan tetap menghilangkan fitur tersebut demi memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada pengguna.
Mosseri tidak merinci kapan praktik tersebut benar-benar berhenti di Instagram. Berdasarkan pantauan KompasTekno, rug pull masih berjalan dan menampilkan konten baru secara otomatis, tanpa refresh manual, seperti dirangkum KompasTekno Life Hacker, Kamis (14/11/2024).
Baca juga: Akun Instagram dengan 0 postingan di feed sedang trending, kenapa?
Banyak juga pengguna yang melaporkan hal serupa, seperti terlihat pada balasan video yang diunggah sebelumnya oleh @_blunderchief.
Namun jika kita berbicara tentang pembaruan aplikasi secara umum, perubahan biasanya dilakukan secara bertahap. Mari kita tunggu saja. Instagram menurunkan kualitas video
Selain menarik permadani, Instagram rupanya juga mengaku sengaja menyesuaikan resolusi video yang ditampilkan di platformnya.
Tidak semua video yang ditampilkan di Instagram ditampilkan dalam definisi tinggi. Diakui Mosseri, kualitas video pengguna menentukan jumlah penayangan video.
Semakin banyak penayangan video, kualitasnya akan meningkat. Sebaliknya, jika jumlah penayangan suatu video menurun setelah waktu pemuatan yang lama, kualitasnya pun menurun.
“Secara umum, kami ingin menampilkan video dengan kualitas terbaik yang kami bisa. Namun, jika video tidak ditonton dalam waktu lama setelah diunggah, kami akan menurunkan kualitasnya,” kata Mosseri. , menjawab salah satu pertanyaan pengguna dalam sesi tanya jawab melalui Instagram Stories.
Baca Juga: Instagram Akui Downgrade Video Jarang Ditonton
“Jika videonya kembali mendapat banyak views, kami akan merendernya lagi dengan kualitas yang lebih tinggi,” lanjut bos Instagram itu.
Dengan kata lain, pengaturan ini bersifat fleksibel karena dapat berubah-ubah, apalagi jika jumlah tayangan pada waktu tertentu bertambah. Dengarkan pilihan berita dan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.